sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ahli ingatkan petani pakai pupuk organik, ini keunggulannya

"Seharusnya kita menggunakan pupuk organik itu sebagai pupuk utama, bukan pupuk NPK."

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Senin, 07 Nov 2022 07:23 WIB
Ahli ingatkan petani pakai pupuk organik, ini keunggulannya

Pupuk organik lebih kaya manfaat bagi tanaman dan tanah karena memiliki 16 unsur hara di dalamnya. Dengan demikian, jauh lebih banyak dibandingkan pupuk anorganik NPK, yang hanya mengandung 3 unsur hara, nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).

"Seharusnya kita menggunakan pupuk organik itu sebagai pupuk utama, bukan pupuk NPK, kenapa? Karena pupuk organik memiliki 16 unsur hara yang diperlukan tanaman," jelas Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Iswandi Anas, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (7/11).

Jika diperinci, unsur hara yang terkandung dalam pupuk organik adalah C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Bo, Mo, Cl, Fe, dan Mn. Iswandi menambahkan, pupuk organik memiliki kemampuan memperbaiki sifat tanah.

"Kemudian, pupuk organik memperbaiki hampir semua sifat tanah, sifat fisik, sifat kimia, dan sifat biologis. Sedangkan pupuk kimia tidak, hanya memperbaiki ketersediaan N, P, K," lanjut Iswandi.

Pupuk organik, menurut Iswandi, juga mampu membawa dampak positif bagi organisme renik penunjang kesuburan tanah, seperti cacing, bakteri, maupun jamur yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.

"Sedangkan NPK tidak bisa meningkatkan jumlah cacing tanah dan sebagainya," imbuhnya.

Dari sisi ekonomi, Iswandi mengatakan, para petani mampu memproduksi sendiri pupuk organik. Dengan demikian, tidak perlu bergantung pada keberadaan pupuk sintetis yang harganya terus naik.

"Jadi sekali lagi, istilah pupuk utama itu harusnya pupuk organik, bukan pupuk NPK. Semoga hal ini diketahui semua petani dan pejabat sehingga kebijakan-kebijakan yang dilahirkan bisa menyokong bahwa pupuk organik adalah pupuk utama, bukannya NPK," kata Iswandi.

Sponsored

Terkait hal ini, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, mengajak para petani dan generasi muda memproduksi pupuk organik. "Yuk, kita pakai kekuatan kita buat pupuk sendiri, dari apa yang ada di sekitar."

Penggagas pupuk organik Biosaka, Ansar, menambahkan, pupuk organik diharapkan bisa menjadi pupuk utama yang digunakan para petani Indonesia.

"Saya yakin nantinya dapat bersirkulasi dengan biaya pertanian yang murah, mudah. Mudah-mudahan jadi profesi anak-anak muda Indonesia di masa depan," tandas Ansar.

Berita Lainnya
×
tekid