sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Akuisisi Freeport, Inalum bayar Rp57,3 triliun

Inalum harus membayar US$3,85 miliar setara Rp57,3 triliun (kurs Rp14.900 per dollar AS) untuk mengakuisisi saham Freeport Indonesia.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Jumat, 28 Sep 2018 04:07 WIB
Akuisisi Freeport, Inalum bayar Rp57,3 triliun

Inalum harus membayar US$3,85 miliar setara Rp57,3 triliun (kurs Rp14.900 per dollar AS) untuk mengakuisisi saham Freeport Indonesia.

Holding BUMN Pertambangan PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) dan Freeport-McMoran Inc. (FCX) resmi menandatangani Head of Agreement. Dengan demikian, maka proses divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 51% secara resmi sudah dapat dilakukan pemerintah Indonesia.

Untuk memperoleh 51% saham PTFI tersebut, Inalum akan mengeluarkan dana sebesar US$3,85 miliar untuk membeli hak partisipasi Rio Tinto di PTFI dan 100% saham FCX di PT Indocopper Investama yang memiliki 9,36% saham di PTFI.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyampaikan, Inalum akan melunasi pengambilalihan 51% saham PTFI pada November 2018.

"Moga-moga saya targetnya kan November sudah semua sudah beres, sudah bayar, sudah semua, sudah done," kata Rini di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Kamis (27/9).

Dia mengatakan seluruh detail transaksi sudah beres, termasuk jumlah nilai yang harus dibayar oleh Inalum untuk mengambilalih 51% di PTFI. Rini menjelaskan alasan pembayarannya belum dilakukan lantaran masih dalam proses.

"Jadi, sekarang tinggal prosesnya, pembiayaan sudah done, tinggal sekarang kan pembayarannya. Kenapa pembayaran itu masih menunggu? Karena secara internasional ini transaksi internasional yang besar," sebutnya.

Kas internal

Sponsored

Sementara itu, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin menjelasakan, kebutuhan dana akuisisi senilai US$3,85 miliar akan dirogoh dari kas internal dan sindikasi 11 perbankan asing

Dia mengatakan, perseroan memiliki dana internal secara tunai sebesar US$1,5 miliar. Dia juga mengungkapkan tidak akan menutup kemungkinan akan juga menggunakan ekuitas holding, namun tergantung kebutuhan perbankan.

"Tergantung kebutuhan banknya. Tapi, yang disampaikan Bu Menteri tadi total transaksinya US$3,85 miliar," katanya.

Adapun pembayaran pembagian yang akan dilakukan, sambungnya, sebesar US$3,5 miliar akan dibayarkan kepada Rio Tinto. Sisanya kepada Freeport-McMoran Inc sebesar US$350 juta.

"Ini deal-nya free way, jadi ada Freeport, ada Rio Tinto, dan ada kita," paparnya.

Terkait target transaksi pembayaran divestasi 51% saham yang akan dilakukan, ia mengaku, dalam dua bulan sejak penandatangan ini dilakukan sudah dapat diselesaikan.

"Kami harapkan dalam dua bulan bisa selesai. Seluruh dokumentasi sekarang supaya transaction closing-nya jadi semua," pungkasnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid