sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Anak usaha WIKA dan Patra Jasa bentuk perusahaan properti

WIKA lewat anak usahanya akan membentuk perusahaan patungan bersama Patra Jasa untuk membangun properti.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 17 Sep 2019 18:33 WIB
Anak usaha WIKA dan Patra Jasa bentuk perusahaan properti

Dua anak usaha PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) yakni PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) dan PT Wijaya Karya Realty membentuk usaha patungan bersama (joint venture) dengan PT Patra Jasa. Perusahaan yang bergerak di sektor properti ini diberi nama PT Patra Wijaya Realtindo.

Direktur Utama WIKA Bangunan Gedung Nariman Prasetyo mengatakan perusahaan baru ini sudah dibentuk pada 7 Agustus 2019. Saat ini, Selasa (17/9), konsorsium tengah membentuk pengurus dan anggaran dasar. 

Porsi kepemilikan WEGE pada PT Patra Wijaya Realtindo sebesar 10%. Sementara, sisanya 60% dimiliki oleh Patra Jasa dan 30% dimiliki oleh WIKA Realty.

"Perusahaan patungan ini dibentuk dalam rangka untuk mengoptimalisasi aset Patra Jasa di Pertamina Oil Village," kata Nariman di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (17/9). 

Perusahaan joint venture ini juga telah meluncurkan sebuah proyek properti berupa kondominium yang diberi nama The Pakubuwono. Proyek ini berlokasi di Dukuh Atas dan rencananya akan dijadikan properti kelas premium.

Groundbreaking proyek ini ditargetkan pada November 2019. Pembangunan menara apartemen pertama diperkirakan memakan waktu 2 tahun 4 bulan. “Semakin besar volume proyek, maka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan lebih lama,” kata Nariman.

Lebih lanjutm Nariman mengatakan, peran WEGE di konsorsium ini adalah untuk melakukan building construction. WEGE pun optimis bisa merealisasikan proyek ini dengan hasil usaha yang baik. Dia mengungkapkan perusahaan membidik proyek besar hingga Rp2 triliun untuk konsorsium ini.

"WIKA Gedung menggunakan Rp2 triliun ini untuk building construction," ujar Nariman. 

Sponsored

Nariman pun berharap konsorsium ini bisa menciptakan proyek kedua, ketiga, dan seterusnya, dengan harapan bisnis WEGE akan selalu muncul di sektor konstruksinya. 

Berita Lainnya
×
tekid