sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bank DKI 'suntik' modal, Dharma Jaya raup cuan

Perusahaan pelat merah milik Pemprov Jakarta ini eksis sejak 1966.

Ardiansyah Fadli
Ardiansyah Fadli Minggu, 23 Feb 2020 22:31 WIB
Bank DKI 'suntik' modal, Dharma Jaya raup <i>cuan</i>

Perusahaan Daerah (PD) Dharma Jaya mengungkapkan, baru membukukan keuntungan dalam tiga tahun terakhir sejak eksis pada 1966. Cuan diraup usai disokong pembiayaan modal dari Bank DKI.

"Pendapatan yang kita bukukan pada 2018 berkisar Rp94,7 miliar. Sejak dibantu Bank DKI pada 2019, pendapatan kita sudah mencapai Rp20 miliar per Januari 2020," ujar Direktur PD Dharma Jaya, Raditya Budiman, via keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (23/2).

Dia menerangkan, pembiayaan modal yang diterima 2019, diperuntukkan Program Pangan Murah. Seperti 5.311 ton daging ayam dan 4.753 ton daging sapi.

Program Pangan Murah menyasar kelompok masyarakat tertentu. Macam pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), petugas prasarana dan sarana umum (PPSU), serta pegawai harian lepas (PHL) berpendapatan UMP.

Kegiatan dilaksanakan saban bulan. Dari Senin sampai Sabtu. Pukul 08.00-17.00. Di outlet-outlet Dharma Jaya, pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya, JakGrosir, JakMart, gerai kewirausahaan terpadu, serta beberapa rusun dan RPTRA.

Sejumlah komoditas pangan dijual dengan "harga miring". Seperti daging sapi Rp35 ribu per kilogram, daging kerbau Rp30 ribu per kilogram, daging ayam Rp8.000 per kilogram, telur ayam Rp10 ribu per 15 butir, beras Rp30 ribu per lima kilogram, ikan kembung Rp13 ribu per kilogram, dan susu UHT Rp30 ribu per karton.

Pada 2020, tambah Raditya, Dharma Jaya mengembangkan pusat distribusi dan gudang dingin (cold storage) berkapasitas 25 ribu ton. Pembangunan fasilitas di kawasan Cakung, Jakarta Timur, itu bekerja sama dengan Bank DKI.

"Bisnis gudang saat ini sangat menjanjikan. Dengan keuntungan usaha hingga 10 persen per tahun dan efektif menjaga stabilitas pangan murah," tuturnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid