Bank Mandiri optimistis pertumbuhan kredit terjaga di 2021

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyampaikan, pihaknya optimistis kinerja kredit akan membaik di 2021, meskipun diterapkan pemberlakuan pembatasan kebijakan masyarakat (PPKM) pada Juli ini.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Djunaidi mengatakan, pihaknya melihat terjadi penurunan di tingkat spending masyarakat secara jangka pendek.

"Walaupun memang terlihat selama PPKM mengalami penurunan dan kita kita kaitkan dengan kinerja Bank Mandiri sampai dengan semester I-2021, kami melihat prospek yang tetap baik," ujar dia dalam konferensi pers, Kamis (29/7).

Artinya, lanjut Darmawan, pihaknya tetap optimistis untuk bisa memberikan kinerja seusai dengan rencana bisnis bank (RBB) di tahun 2021 ini. Sebagai informasi, berdasarkan RBB, Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit 6%, dengan 4% hingga 6% berasal dari segmen wholesale dan 8% hingga 9% dari sektor ritel.

"Kami tetap optimistis pertumbuhan dapat kami capai sesuai rencana bisnsi awal. Tidak akan ada revisi, apalagi revisi ke bawah dan juga kita tetap optimistis kondisi permodalan Bank Mandiri tetap sehat kalau kita lihat kinerja semester I-2021 ini," tutur dia.

Lebih lanjut, Darmawan menuturkan strategi bank berlogo pita emas tersebut saat ini masih tetap dengan kompetensi utama di wholesale banking. Pihaknya pun akan akan tetap menjaga portofolio perkreditan tetap sehat. 

"Artinya walaupun kita punya target tumbuh di atas 6% untuk tahun ini, kita harapkan ini akan lebih tinggi dengan melihat bagaimana progres semester I-2021 ini dengan memilih sektor-sektor yang sudah pulih," ucap dia.