sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bank Mandiri rugi Rp10 miliar akibat eror sistem

Pada Sabtu (20/7) dana nasabah Bank Mandiri bertambah dan berkurang secara tiba-tiba.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Senin, 29 Jul 2019 13:14 WIB
Bank Mandiri rugi Rp10 miliar akibat eror sistem

Bank Mandiri mengalami kerugian sekitar Rp10 miliar akibat kesalahan sistem replikasi yang eror pada Sabtu (20/7) lalu. Kesalahan sistem ini menyebabkan adanya dana nasabah Bank Mandiri yang bertambah dan berkurang secara tiba-tiba.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunadi mengatakan kerugian itu berdasarkan adanya 2.600 nasabah bank yang saldo rekeningnya bertambah dan telah melakukan transaksi penarikan.

“Apakah ada yang kelebihan, kita akui itu memang ada, tapi kita lakukan pendekatan persuasif. Artinya customer bisa diajak bicara, pada akhirnya mereka sadar,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Senin (29/7).
 
Namun demikian, Hery mengatakan, pengembalian baru sekitar 90%. Sedangkan, bagi nasabah yang belum mengembalikan kelebihan saldo tersebut hanya dilakukan pendekatan persuasif, alih-alih membawanya ke ranah hukum.

“Karena enggak mungkin nasabah kita kasih sanksi. Kita lakukan pendekatan saja secara baik-baik. Mereka kan manusia juga tentu punya rasa bersalah,” ujarnya.

Ia mengatakan, kesalahan yang terjadi beberapa waktu lalu murni kesalahan bank, bukan nasabah.

“Insiden kemarin disebabkan malfungsi, sistem hardware ada yang tidak bekerja dengan baik,” ucapnya.

Ia pun menjelaskan dari kejadian tersebut Bank Mandiri telah mendapatkan 3.300 komplain dari nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Sebagai ganti kerugian imateriil yang disebabkan sistem yang eror kita berikan e-money dan voucher online untuk nasabah yang tidak bisa bertemu fisik,” katanya.

Sponsored

Ia mengatakan, masalah tersebut sudah ditangani dengan baik. Adapun indikasi kendala yang masih mungkin dihadapi masih terus didalami. 

“Kita sudah bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan juga Ombudsman RI untuk melakukan pengawasan lebih jika masih ada kendala. Tapi semoga tidak ada,” tuturnya

Ia pun mengatakan, secara internal pihaknya juga akan terus menelusuri di mana sebab muasal kejadian tersebut, agar tidak lagi terjadi di masa yang akan datang.

"Kita akan lakukan audit investigasi internal, kalau ada kelalaian kita akan berikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Itu standar operasional organisasi," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid