sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BEI targetkan 35 perusahaan melantai di bursa

Target ini sama dengan yang dicanangkan tahun ini.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Kamis, 25 Okt 2018 15:02 WIB
BEI targetkan 35 perusahaan melantai di bursa

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan rata-rata nilai transaksi harian saham di tahun 2019 naik menjadi Rp9 triliun dengan total jumlah hari bursa sebanyak 244 hari. Selain itu, BEI juga menargetkan 35 perusahaan yang akan melantai di bursa di 2019 atau sama dengan target 2018

"Target nilai transaksi ini didasarkan pada asumsi stabilitas ekonomi Indonesia di atas 5%, kemudian adanya proyeksi peningkatan jumlah partisipasi dan aktivitas transaksi investor di tahun depan," kata Direktur Utama BEI Inarno Djayadi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kamis (25/10).

Target rata-rata nilai transaksi harian saham ini juga didasari dari beberapa kegiatan yang akan berjalan seperti implementasi percepatan siklus penyelesaian transaksi T+2 pada November mendatang.

Beberapa asumsi indikator makroekonomi 2019 menjadi acuan BEI seperti pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% hingga 5,4% dengan laju inflasi 3,5%.

Adapun prediksi suku bunga BI 7 day repo rate berada pada kisaran 5% hingga 5,5%, sementara rata-rata suku bunga deposito 5,5% hingga 6,5% dan rata-rata rupiah sebesar Rp 14.400 per dollar Amerika Serikat.

BEI masih optimis dengan rata-rata nilai transaksi harian saham ini meski dalam dua minggu terakhir, rata-rata nilai transaksi justru menurun. Pasalnya, secara year to date (ytd) rata-rata nilai transaksi harian saham masih mencapai Rp8,5 triliun.

Menurut Inarno, secara historis, implementasi T+2 akan meningkatkan rata-rata nilai transaksi. Selain itu, Pemilu yang hanya satu putaran diramal menjadi sentimen positif pula untuk mendukung rata-rata transaksi.

“Ini terjadi karena adanya layanan pendanaan efek oleh PT Pendanaan Efek Indonesia, serta implementasi program OJK-SRO dalam hal Simplikasi Pembukaan Rekening Efek,” pungkas Inarno.

Sponsored

Sementara BEI menargetkan 35 perusahaan yang akan melantai di bursa di 2019 . Target ini sama dengan yang dicanangkan tahun ini. Namun, hingga pencatatan bulan ini, jumlah emiten baru pada 2018 sudah mencapai 44 perusahaan. Artinya, BEI mampu memenuhi target bahkan melampauinya.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia menjelaskan, menurut data sejarah pasar modal, jumlah perusahaan baru yang mencatatkan saham di pasar modal mengalami penurunan pada tahun pemilu. Namun kali ini BEI yakin, tahun depan antusias perusahaan masih akan besar.

"Kita lihat historisnya dari 1999, ada beberapa kali pemilu yakni, 2004, 2009 dan 2014. Datanya terjadi penurunan jumlah perusahaan tercatat. Jadi justru target ini menunjukkan optimisme kita, karena tidak menurunkan target dari tahun sebelumnya," kata Nyoman di Gedung BEI usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (25/10).

Meski tahun politik membuat pelaku pasar khawatir, tetapi biasanya setiap muncul pemerintahan yang baru akan ada muncul harapan baru dengan program-program yang juga baru. 

Selain itu, BEI juga menargetkan 60 perusahaan yang melakukan aksi korporasi penghimpunan dana dari pasar modal melalui penerbitan saham baru (right issue) pada tahun depan.

Serta 100 penerbitan surat utang obligasi korporasi baru. Angka itu naik dari target penerbitan obligasi korporasi tahun ini sebanyak 80 perusahaan. Meskipun tahun depan masih akan dibayangi tren kenaikan suku bunga acuan.

"Secara makro tingkat suku bunga naik, tapi jangan lupa setiap perusahaan punya upaya perbaiki performance mereka. Mereka butuh dana, dan dana yang murah ada di pasar modal," pungkas Nyoman.

Berita Lainnya
×
tekid