sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BKPM: Realisasi investasi kuartal I-2020 naik 8%

Realisasi investasi triwulan I-2020 mencapai Rp210,7 triliun.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 20 Apr 2020 17:05 WIB
BKPM: Realisasi investasi kuartal I-2020 naik 8%

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan realisasi investasi triwulan I-2020 mencapai Rp210,7 triliun, naik 8% dibanding periode yang sama tahun 2019 yaitu sebesar Rp195,1 triliun.

Dari realisasi tersebut, nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp112,7 triliun. Jumlah ini meningkat 29,3% dari Rp87,2 triliun pada kuartal yang sama tahun 2019.

Sementara, penanaman modal asing (PMA) pada kuartal I-2020 sebesar Rp98 triliun. PMA tersebut tercatat melambat 9,2% dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) sebesar Rp107,9 triliun. Adapun selama kuartal I-2020, tenaga kerja yang terserap sebanyak 303.085 tenaga kerja Indonesia.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan nilai realisasi investasi kuartal I-2020 tersebut mencapai 23,8% dari target investasi tahun 2020 sebesar Rp886,1 triliun.

"Kami melihat tren positif meskipun tangah terjadi pandemi Covid-19. BKPM bersama Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah terus bekerja sama melakukan pengawalan investasi,” kata Bahlil dari Jakarta dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/4).

BKPM juga mencatat realisasi investasi PMDN dan PMA berdasarkan lokasi proyek lima besar berada di Jawa Timur dengan total realisasi Rp31,4 triliun, atau naik 14,9% secara tahunan (yoy), Jawa Barat sebesar Rp29,9 triliun atau naik 14,2% yoy, DKI Jakarta Rp20,1 triliun, naik 9,6% yoy. Lalu Jawa Tengah dengan total Rp19,3 triliun atau meningkat 9,1% yoy dan Riau Rp12,8 triliun atau naik 6%.

”Hal menggembirakan lainnya adalah terjadinya tren peningkatan investasi di luar Jawa, yang tumbuh sebesar 19,3% atau Rp102,4 triliun bila dibandingkan dengan triwulan I-2019 sebesar Rp85,8 triliun," ujar Bahlil.

Bahlil melanjutkan peningkatan realisasi investasi luar Jawa disumbang oleh investasi di Indonesia bagian timur. Khususnya, peningkatan hilirisasi industri hasil tambang mineral setelah pelarangan ekspor bijih nikel.

Sponsored

Sedangkan, realisasi investasi PMDN dan PMA berdasarkan sektor usaha lima besar adalah sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi dengan realisasi Rp49,3 triliun atau naik 23,4% yoy.

Lalu, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sejumlah Rp24,5 triliun atau naik 11,6% yoy, listrik, gas dan air Rp18,0 triliun atau naik 8,6% yoy. Kemudian perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp17,8 triliun atau naik 8,4% yoy, serta tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan sebesar Rp17,2 triliun, naik 8,2% yoy.

Adapun lima besar negara asal PMA adalah Singapura dengan realisasi US$2,7 miliar, Tiongkok dengan investasi US$1,3 miliar, Hongkong sebesar US$0,6 miliar, Jepang US$0,6 miliar, dan Malaysia sebesar US$0,5 miliar.

Berita Lainnya
×
tekid