sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bank Mandiri prediksi pertumbuhan ekonomi 4,4% dengan kredit 5% di 2021

Optimisme ini salah satunya didorong oleh menurunnya jumlah kasus Covid-19 harian, serta perkembangan proses vaksinasi.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 19 Mei 2021 13:26 WIB
Bank Mandiri prediksi pertumbuhan ekonomi 4,4% dengan kredit 5% di 2021

Pertumbuhan ekonomi telah menunjukkan tren perbaikan memasuki kuartal II-2021. Hal ini tercermin dari tingkat kepercayaan masyarakat yang mulai pulih di Maret-April 2021, yang dipengaruhi beberapa faktor seperti menurunnya jumlah kasus Covid-19 harian, serta perkembangan proses vaksinasi. 

Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menjelaskan, indeks keyakinan konsumen pada April 2021 untuk pertama kalinya, dalam satu tahun terakhir, menunjukkan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi sudah optimistis. 

"Hal itu memicu terjadinya peningkatan belanja konsumen, terutama pada periode menjelang perayaan libur lebaran 2021," kata Panji dalam Media Gathering Virtual Economic Outlook & Industri kuartal II-2021, Rabu (19/5). 

Di samping itu, Panji menambahkan kebijakan moneter juga masih akomodatif dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional. 

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (7DRR) ke level terendah sepanjang sejarah, 3,5% untuk memicu pemulihan ekonomi. Berbagai kebijakan stimulus fiskal, moneter dan makroprudensial juga telah dilakukan seperti pembebasan PPn di sektor otomotif, hingga pelonggaran aturan Loan to Value Ratio (LTV) bagi perbankan untuk memacu pertumbuhan kredit. 

Panji melanjutkan, digitalisasi sektor pembayaran juga terus ditingkatkan untuk menunjang pola hidup kenormalan baru yang sangat bergantung pada sistem dan transaksi online. Melihat pertumbuhan yang semakin optimistis, Panji menilai intermediasi perbankan akan membaik di tahun ini, sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional. 

"Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 4,4%, kami melihat pertumbuhan kredit akan membaik sekitar 5%," ujar dia. 

Adapun sebelumnya, kinerja Bank Mandiri pada kuartal I-2021 terus membaik dengan kualitas yang terjaga. Secara konsolidasi, total aset Bank Mandiri mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi, mencapai 20% secara yoy. Kredit Bank Mandiri secara ending balance tumbuh sebesar 9,1% yoy, sedangkan secara average balance, tumbuh 8,1% yoy. 

Sponsored

Di sisi lain, DPK tumbuh mencapai 25,5% yoy, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan DPK industri perbankan yang sebesar 9,5% yoy. 

"Kami cukup optimistis kinerja Bank Mandiri akan terus membaik di tahun 2021, didorong oleh perbaikan ekonomi nasional yang terus berlanjut dan juga perbaikan kinerja industri perbankan secara keseluruhan," ucap Panji.

Sementara itu, Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menjelaskan, pemulihan ekonomi sektoral juga sudah terlihat membaik. Beberapa sektor mulai terlihat pulih lebih cepat, yaitu terkait kebutuhan pokok baik produksi, distribusi dan perdagangannya seperti industri makan dan minum, pendidikan, jasa kesehatan, air, listrik, informasi dan komunikasi. 

Lebih lanjut, pihaknya memaparkan pemulihan ekonomi saat ini sudah bergerak ke sektor durable goods dan turunannya, seperti industri manufaktur, angkutan darat dan logistik, serta pertambangan. 

"Di tahap akhir, pemulihan ekonomi terjadi di sektor angkutan udara, perhotelan dan properti untuk segmen menengah atas," tutur Andry. 

Di samping itu, komoditas seperti CPO, batu bara, minyak mentah dan nikel, telah menjadi faktor penting yang membantu pemulihan perekonomian terutama di wilayah berbasiskan komoditas, seperti Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. 

"Harga-harga komoditas penting bagi Indonesia seperti CPO, batubara, minyak, dan nikel sudah tinggi. Ke depan, harga-harga komoditas secara rata-rata masih akan di level yang relatif tinggi dibandingkan tahun lalu," kata dia.

Berita Lainnya
×
tekid