sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BPUI akan selamatkan Jiwasraya dengan bentuk IFG Life

Perusahaan asuransi ini akan mencoba menyelamatkan pemegang polis yang direstrukturisasi di Jiwasraya.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 09 Sep 2020 13:37 WIB
BPUI akan selamatkan Jiwasraya dengan bentuk IFG Life

Holding BUMN Penjaminan dan Perasuransian, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI akan mendirikan asuransi baru, IFG Life. Pembentukan asuransi baru ini dilakukan untuk menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang tengah mengalami kesulitan likuiditas untuk menyelesaikan kewajiban ke nasabahnya.

Direktur Utama BPUI Robert Bilitea mengatakan, IFG Life akan didirikan karena BPUI melihat asuransi jiwa mampu menghasilkan pendapatan lebih banyak dibandingkan asuransi umum.

"Itu yang menyebabkan kami mempunyai alasan kuat untuk membangun asuransi jiwa. Perusahaan asuransi ini akan mencoba menyelamatkan pemegang polis yang direstrukturisasi di Jiwasraya," kata Robert dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (9/9).

IFG diharapkan bisa mendapatkan penyertaan modal negara (PNM) sebesar Rp20 triliun melalui Bahana.

Direktur Bisnis BPUI Pantro Pander Silitonga menambahkan, nantinya portofolio Jiwasraya akan direstrukturisasi. Artinya, produk yang sebelumnya tidak sehat, akan diubah terms and condition-nya sehingga lebih sehat, lalu dilakukan pemotongan manfaat agar liabilitasnya berkurang.

Setelah restrukturisasi, maka portofolio tersebut akan dipindahkan ke IFG Life. Untuk kebutuhan itu, tentu akan membutuhkan modal yang berasal dari beberapa sumber.

Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan sendiri telah menyetujui rencana BPUI melakukan 100% restrukturisasi dan haircut atau pengurangan manfaat 40%. Sehingga, akan ada equity gap Rp24,2 triliun.

Selain itu, akan ada tambahan biaya Rp500 miliar untuk mendirikan bisnis baru IFG Life. Jadi, total yang dibutuhkan Bahana untuk melakukan restrukturisasi dan mendirikan bisnis baru adalah Rp24,7 triliun.

Sponsored

"Yang paling besar kami harapkan dukungan pemerintah dalam bentuk PNM sebesar Rp20 triliun. Kedua, BPUI akan melakukan fundraising menggunakan dividen dari anak usaha kami untuk sumber pembayarannya, yakni sebesar Rp4,7 triliun," ujarnya.

Ada juga rencana melakukan divestasi Jiwasraya Putra, yang diestimasikan menghasilkan dana sebesar Rp2 triliun. Apabila divestasi ini tidak terjadi, maka Bahana harus mencari dana Rp2 triliun dari sumber lainnya.  

"Semakin lama menyelesaikan masalah ini, liabilitasnya semakin besar. Asetnya juga berkurang, sehingga equity gap akan semakin tinggi," tuturnya.

Ke depannya, IFG Life akan fokus ke produk yang lebih sehat, yaitu proteksi dalam bentuk term life, whole life, maupun produk proteksi yang berkaitan dengan investasi, yaitu unit link.

"Kalau selama ini Jiwasraya fokus pada investasi maupun saving plan, IFG akan fokus ke proteksi. Kalaupun ada investasi, itu market oriented melalui unit link, bukan guaranteed return," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid