sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Citra Putra Realty lepas 520 juta saham

Besaran saham yang akan dilepas setara dengan 20,23% dari modal disetor dan ditempatkan

Soraya Novika
Soraya Novika Jumat, 28 Des 2018 17:28 WIB
 Citra Putra Realty lepas 520 juta saham

Perusahaan yang bergerak di bidang akomodasi dan jasa perhotelan PT Citra Putra Realty Tbk. berencana menggelar penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 520 juta saham. 

Besaran saham yang akan dilepas setara dengan 20,23% dari modal disetor dan ditempatkan. Perseroan menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas dan PT OSC Sekuritas Indonesia selaku Joint Lead Underwriter.

Perseroan didirikan pada 2009 dan merupakan pemilik hotel bintang lima The Stones Autograph Collection di Kuta Bali serta hotel bintang dua The Clay di Sudirman Jakarta. 

Sebelum IPO, saham mayoritas Perseroan dimiliki PT Citra Putra Mandiri, yaitu sebesar 97,50%. "Langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEl) melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk lebih baik lagi," ujar Direktur Utama Perseroan Yudha Bhakti di Graha CIMB Niaga, Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (28/12).

Kinerja perusahaan sampai Juli 2018 masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan positif. Untuk itu, Yudha menyatakan optimistis dengan prospek bisnis perhotelan yang dijalankan perseroan saat ini.

"Hal ini terlihat dari Pertumbuhan PDB pariwisata di atas rata-rata industri dengan spending US$1 Juta atau PDB 170%, tertinggi di industri. Selain itu, sektor pariwisata merupakan penyumbang 9,8 juta lapangan pekerjaan, atau sebesar 4,8%. Sektor pariwisata nasional kini menjadi primadona baru bagi pembangunan nasional. Industri pariwisata diproyeksikan menjadi penghasil devisa terbesar pada 2019, yaitu sebesar US$24 miliar, melampaui sektor migas, batubara dan minyak kelapa sawit," imbuhnya.

Adapun dana yang diraih Perseroan dari IPO ini, utamanya sekitar 94% akan digunakan untuk melakukan pembelian simpanan tanah (landbank). Selanjutnya digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan di kemudian hari. 

"Sisanya sekitar 6% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan," sambung Direktur Utama PT Lotus Andalan Sekuritas (Lotus) Wientoro Prasetyo.
 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid