sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

CSIS: Harus ada perubahan regulasi mengenai energi bersih

Bila dibandingkan dengan isu ekonomi dan sosial, isu lingkungan hidup kurang dianggap penting oleh masyarakat.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Kamis, 28 Jan 2021 15:10 WIB
CSIS:  Harus ada perubahan regulasi mengenai energi bersih

Kepedulian masyarakat Indonesia akan isu lingkungan hidup masih belum begitu tinggi, dibandingkan dengan isu sosial dan ekonomi. Rendahnya kepedulian ini dikhawatirkan akan membuat listrik energi baru terbarukan (EBT) tidak terserap.  

Head of the Department of Economics, Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri mengatakan, pihaknya pernah melakukan survei selama pemilu pada 2019 kepada 2.000 penduduk Indonesia. Dari hasil survei tersebut terungkap, bila dibandingkan dengan isu ekonomi dan sosial, isu lingkungan hidup kurang dianggap penting oleh masyarakat.

"Ini mungkin tidak terlalu mencerminkan sebenarnya. Tetapi ini menunjukkan, kalau masyarakat dibebankan pilihan, apakah ingin ekonomi atau lingkungan hidup, maka akan mengorbankan lingkungan hidup," kata Yose, Kamis (28/1).

Menurut Yose, dengan konsep kepedulian lingkungan hidup di masyarakat yang belum terbangun, akan sulit untuk mengembangkan energi bersih.

Makanya harus ada perubahan dalam regulasi mengenai energi bersih ini. Apalagi, saat ini harga EBT cenderung lebih mahal dibandingkan dengan energi biasa.

"Sehingga, apakah mau masyarakat mengeluarkan uang lebih banyak untuk energi tersebut? Mungkin kalau lihat seperti ini, (pengembangan EBT) tidak terlalu mendukung," ujarnya.

Yose menjelaskan, tantangan pemanfaatan EBT adalah tarif listrik yang masih belum menarik bagi perusahaan listrik dan PLN, untuk disalurkan ke konsumen.

Di sisi lain, sumber energi lain di luar EBT juga mendapatkan subsidi pemerintah, sehingga harga dari listrik EBT semakin terdistorsi. Dengan konsep peduli lingkungan yang belum terbangun ditambah harga listrik EBT yang tidak mendukung, Yose melihat listrik dari EBT tidak diminati masyarakat.

Sponsored

"Bagaimana masyarakat mau? Kalaupun ada pasar khusus listrik EBT, kemungkinan tidak akan terserap di masyarakat." tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid