Dukung bisnis berkelanjutan, HOKI kembangkan pembangkit listrik berbahan sekam
Pada semester I-2021 sewa pembangkit listrik HOKI berhasil menyumbang Rp7,2 miliar terhadap penjualan HOKI.

PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) terus mendukung bisnis yang berkelanjutan dengan terus meningkatkan pembangkit listrik berbahan bakar sekam padi. Hal ini mendukung upaya HOKI untuk mempertahankan bisnis yang berkelanjutan menuju net-zero emission.
"Pembangkit listrik berbahan bakar sekam padi ini merupakan pembangkit komersial pertama di sektor industri," kata Direktur HOKI Budiman Susilo dalam keterangannya, Rabu (1/9).
Budiman menjelaskan, pada semester I-2021 sewa pembangkit listrik HOKI berhasil menyumbang Rp7,2 miliar terhadap penjualan HOKI.
“Meski hingga semester I-2021 HOKI masih terdampak akibat pandemi yang berkepanjangan, HOKI akan gencar berupaya meraih kinerja yang baik," ujarnya.
HOKI percaya dengan menerapkan strategi baru, yaitu memasuki saluran distribusi baru dan meluncurkan produk konsumen baru akan meningkatkan penjualan setahun penuh.
Terlebih adanya vaksinasi berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan pasar beras di pasar tradisional. Pemerintah telah mempercepat semua langkah untuk memenuhi target vaksinasi pada akhir tahun ini.
"Mudah-mudahan, meski kasusnya telah menurun terutama di Jakarta dan beberapa bagian Jawa sejalan dengan program percepatan vaksinasi, ini akan segera membantu pasar, terutama pasar beras untuk pulih dalam waktu dekat,” tutur Budiman.
Adapun, penjualan bersih HOKI pada semester I-2021 mengalami koreksi menjadi Rp429,75 miliar, dengan laba bersih sebesar Rp7,5 miliar. Namun demikian, penjualan online HOKI masih berhasil meningkat sekitar 10% (yoy).
Semester I-2021 masih merupakan periode yang menantang bagi HOKI, mengingat situasi pandemi yang berkepanjangan di mana penjualan dari semua saluran sangat terpengaruh.
Dia menjelaskan, dari tren beberapa kuartal terakhir, pasar modern masih menjadi kontributor terbesar HOKI pada semester I-2021, dengan kontribusi volume penjualan 52,63%.
Di sisi lain, pasar tradisional hanya berkontribusi 15,45% pada semester I-2021, karena keterbatasan operasional sejak pandemi. Maka untuk mendongkrak penjualannya, HOKI telah mendorong saluran online di semester I-2021.
Sebagai strategi, HOKI juga mulai beralih ke beberapa jalur distribusi baru untuk mendistribusikan beras dan produk baru guna mendongkrak penjualan seiring dengan peningkatan kapasitas produksi, seperti ke penjualan online.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mendesak, revisi garis kemiskinan demi menyentuh si miskin yang tersembunyi
Selasa, 06 Jun 2023 17:18 WIB
Ironi bisnis atribut kampanye: Sepi saat kandidat dan parpol berjibun
Minggu, 04 Jun 2023 06:11 WIB