close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas bandara memandu pesawat udara setelah mendarati di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatra Barat./Antara Foto
icon caption
Petugas bandara memandu pesawat udara setelah mendarati di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatra Barat./Antara Foto
Bisnis
Jumat, 01 Februari 2019 15:05

Empat bandara baru dibuka tahun ini

Kemenhub menyatakan empat bandar udara (bandara) baru akan dibuka pada 2019.
swipe

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan empat bandar udara (bandara) baru akan dibuka pada 2019. Keempatnya yaitu Bandara Siau (Sulawesi Utara), Tambelan (Bintan), Muara Teweh (Kalimatan Tengah), dan Pantar (Nusa Tenggara Timur). 

"Sepanjang 2018, sepuluh bandar udara baru sudah beroperasi dan melayani penerbangan, 2019 ini akan ada empat bandar udara baru," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana Banguningsih Pramesti di Jakarta, Jumat (1/2).

Dalam target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019, Kemenhub menargetkan penyelesaian 15 bandara baru. Sepuluh di antaranya sudah rampung dan beroperasi pada 2018 lalu. 

Kesepuluh bandara baru tersebut yakni Letung - Anambas, Namniwel, Miangas, Morowali, Merur, Maratua, Koroway Batu, Kertajati, Samarinda Baru, Tebelian.

Sementara itu, di luar target RPJMN 2014-2019, akan ada tiga bandara baru yang siap beroperasi yaitu Bandara Bolaang Mongondow, Pohuwato, dan Sobaham.

Pertumbuhan angkutan udara

Sementara itu,  jumlah penumpang angkutan udara pada 2018 mencapai 126 juta atau turun 10% dari 2017. Selama rentang 2014-2018 rata-rata pertumbuhan penumpang mencapai 9,2%.

"Penurunan karena perubahan moda transportasi menurut asumsi sementara kami terutama di Jawa dengan adanya moda transportasi darat yang memadai," tutur Polana.

Sementara, realisasi angkutan kargo pada 2018 mencapai 1,12 juta ton atau naik 11,20% dari tahun sebelumnya. Rata-rata pertumbuhan kargo dari 2014 hingga 2018 yaitu 6,5%.

Selain fokus pada pembangunan, Kemenhub juga melakukan pemeliharaan dan pengembangan bandara, yang meliputi 238 bandara rawan bencana dan 194 bandara daerah terisolasi. Selain itu, dilakukan pemeliharaan untuk 103 bandara di wilayah perbatasan dan 109 landas pacu (runway) bandara.


 

img
Soraya Novika
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan