Gapmmi tingkatkan produksi pangan olahan
Saat ini stok pangan olahan di tengah sudah mencukupi permintaan yang ada
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) mendorong anggotanya meningkatkan produksi pangan di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman mengatakan fokus anggota Gapmmi saat ini adalah berproduksi normal, bahkan meningkatkan produksi. Peningkatan produksi tersebut dilakukan untuk memitigasi kemungkinan terburuk apabila pandemi Covid-19 berlangsung lama di Indonesia.
"Kita berusaha mencukupi kebutuhan pangan olahan. Saya akan mengajak para anggota terus berproduksi agar kita tak sampai kekurangan pangan," kata Adhi dalam konferensi video dari Jakarta, Senin (23/3).
Menurut Adhi, saat ini stok pangan olahan di tengah sudah mencukupi permintaan yang ada. Pihaknya pun akan terus menjaga pasokan pangan olahan. Sebab, menurutnya pangan olahan menjadi andalan di tengah pandemi.
Oleh sebab itu, Adhi mengatakan tak menyetujui apabila opsi lockdown atau mengunci wilayah diterapkan. Sebab, stok normal pangan olahan di pabrik rata-rata bertahan dua minggu.
Menurutnya, apabila industri makanan-minuman (mamin) berhenti berproduksi, maka akan terjadi kekacauan. Adhi mengatakan dirinya sudah mengimbau anggotanya untuk mengontrol ketat pengolahan di pabrik masing-masing anggota.
"Kita bisa bayangkan kalau ini produksi dihentikan, stok pangan dari mana? Pangan ini sangat esensial sekali dan sangat prioritas, ini harus terus berjalan," ujar dia.