sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Harga produksi gula naik, pedagang diminta tak beli murah

Harga produksi dapat menunjang kesejahteraan petani yang diharapkan semakin baik.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Minggu, 29 Mei 2022 06:44 WIB
Harga produksi gula naik, pedagang diminta tak beli murah

Badan Pangan Nasional menyatakan seluruh pabrik gula dapat membeli gula kristal putih produksi petani tebu rakyat. Pembelian sesuai harga ditingkat petani yang berlaku saat ini, yakni Rp 11.500 per kilogram atau meningkat Rp1.000 dari tahun lalu.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan, harga tersebut sebagai upaya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan, salah satunya komoditas gula. Lantaran, harga produksi itu untuk menunjang kesejahteraan petani yang diharapkan semakin baik.

“Rp 11.500 itu harga minimal, kalau nanti lelangnya Rp12.000, ya harus dibeli Rp12.000 dan ditingkat hilirnya, kita juga jaga harga ditingkat konsumen, yakni di harga Rp13.500,” kata Arief dalam keterangan, Sabtu (28/5).

Menurutnya, pabrik-pabrik gula yang dikelola BUMN seperti ID FOOD, PTPN maupun private sector dapat menjaga keseimbangan selain harga ditingkat hulu di petani juga harga di hilir tingkat konsumen. Sebab, kemitraan dengan petaninya sudah terjalin lebih dari 50 tahun.

“Pabrik Gula Krebet ini bisa dijadikan contoh untuk PG di indonesia. Keistimewaan PG ini terbesar, masih dimiliki BUMN 100 persen yang dikelola Holding Pangan ID FOOD dan bekerja sama dengan petani di sekitar pabrik sampai ke beberapa kabupaten lain di Jatim," ujar Arief. 

Menurutnya, baik di sisi hulu maupun hilir harus seimbang supaya inflasinya bagus dan menunjang produksi pangan di Indonesia. Sebagai contoh pada harga telur, harga beras dan padi, ayam, terutama produk-produk yang bisa diproduksi dalam negeri dan tidak impor. 

"Hal ini sebagaimana yang diamanahkan Presiden Joko Widodo untuk mengoptimalkan produk pangan lokal," ujarnya.

Ia menyatakan, bagi para pedagang untuk tidak menaksir harga gula dengan tarif murah. Sehingga, para petani dapat optimal dalam memproduksi gula dan pabriknya dapat bertahan.

Sponsored

“Saya menghimbau pedagang yang terlibat dalam komoditas terutama gula, jangan maunya beli murah terus, kalau pemerintah menyampaikan harganya Rp11.500. Harga lelang di bawah itu ya dibatalkan, supaya tingkat kesejahteraan petani juga meningkat, kemudian tebunya di pabrik gula itu sustain, masuk terus," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan menambahkan, saat ini Pabrik gula yang dikelola ID FOOD Group mulai musim giling 2022. Target dari jumlah tebu tergiling sebanyak 3.6 juta ton tebu dengan produktivitas sebesar 76 ton/ha dan target rendemen sebesar 7,74%.

“Target produksi gula dari musim giling tahun ini sebesar 283.691 ton," katanya.

Frans menyebutkan, Holding Pangan ID FOOD melalui pabrik-pabrik gula yang dikelolanya mendukung program pemerintah dalam kemandirian pangan gula nasional.

Berita Lainnya
×
tekid