sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Holding tambang dan bank BUMN kerja sama transaksi valas

HIP dengan tiga bank menyepakati transaksi valuta asing (valas) dan dukungan fasilitas ekspor dan impor untuk HIP.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Minggu, 28 Jul 2019 15:50 WIB
Holding tambang dan bank BUMN kerja sama transaksi valas

Holding Industri Pertambangan (HIP), yang beranggotakan PT INALUM (Persero), PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia (PTFI), menandatangani kesepakatan kerja sama dalam sektor keuangan dengan tiga bank BUMN. Ketiga bank tersebut adalah Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

HIP dengan ketiga bank tersebut menyepakati dua hal yakni transaksi valuta asing (valas) dan dukungan fasilitas ekspor dan impor untuk HIP.

Terkait dengan kerja sama valas, seluruh anggota HIP akan memperoleh kemudahan dalam transaksi jual dan beli valas dengan ketiga bank BUMN tersebut.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan kerjasama ini merupakan komitmen dan serangkaian strategi untuk membangun BUMN yang kuat, efisien, dan kompetitif di pasar global. 

“Ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ekspor,” kata Rini dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Minggu (28/7).

Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan saat kunjungan kerja Menteri BUMN Rini Soemarno ke wilayah kerja PTFI di Timika, Papua.

Sementara itu, CEO HIP Budi Gunadi Sadikin mengatakan kerja sama ini adalah salah satu program sinergi dalam penyaluran valas dari anggota HIP yang memiliki kelebihan likuiditas valas kepada anggota HIP lainnya yang membutuhkan, dengan difasilitasi oleh ketiga bank tersebut. 

"Selain itu diharapkan dengan adanya kerjasama ini dapat turut serta membantu stabilitas nilai tukar," kata Budi.

Sponsored

Untuk diketahui HIP, di luar PTFI, adalah BUMN dengan nilai ekspor terbesar tahun lalu. HIP mengekspor aluminium, bauksit, nikel, ferronikel, emas, batu bara dan timah senilai lebih dari US$2.5 miliar atau setara Rp35 triliun. 

Dengan nilai ekspor sebesar itu, ketiga bank BUMN tersebut telah sepakat untuk membantu HIP dalam memberikan dukungan dan fasilitas perbankan berupa trade services dan trade financing yang memadai dengan tarif yang kompetitif.

Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan selain kerja sama ini, Bank BUMN diharapkan dapat mendukung program-program hilirisasi Holding Industri Pertambangan.

Untuk diketahui, kerja sama tersebut merupakan rangkaian dari upaya sinergi antara HIP dengan BUMN lainnya. Sebelumnya, HIP juga melakukan sinergi dengan Pertamina untuk pembelian bahan bakar dengan acuan harga yang sama diseluruh wilayah operasional HIP.


 

Berita Lainnya
×
tekid