sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ibu kota pindah, WIKA Beton siapkan lahan di Balikpapan

PT Wijaya Karya Beton Tbk. akan menyiapkan lahan untuk pembangunan pabrik di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 21 Agst 2019 13:26 WIB
Ibu kota pindah, WIKA Beton siapkan lahan di Balikpapan

PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) menyiapkan lahan seluas 26 hektare (ha) di Balikpapan, Kalimantan Timur menyusul rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta. 

Direktur Keuangan Wika Beton Imam Sudiyono mengatakan pihaknya telah mengantisipasi rencana tersebut dengan mendirikan pabrik jalur putar di Balikpapan.

"Investasi untuk pabrik Rp100 miliar. Tapi pola yang kami lakukan adalah membuat pabrik selalu tumbuh. Misalnya satu jalur dulu, dua jalur, tapi kan lahannya 26 hektare (ha) sudah disiapkan," ujar Imam dalam paparan publik di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (21/8).

Meski demikian, Imam mengatakan emiten bersandi WTON ini belum memastikan terkait waktu pembangunan pabrik di Balikpapan tersebut. Saat ini, WTON baru saja dalam tahap topografi untuk pembangunan pabrik baru.

"Lokasi pabriknya kebetulan nempel laut tanahnya," kata Imam. 

Imam memperkirakan kapasitas produksi pabrik baru tersebut sekitar 60-100 batang tiang pancang per hari. 

Untuk diketahui, hingga bulan Juli 2019, WTON mencatatkan omzet kontrak sebesar Rp3,92 triliun. Dengan perolehan omzet kontrak baru tersebut, ditambah dengan carry over sebesar Rp5,41 triliun, maka total kontrak yang didapat WiKA Beton mencapai Rp9,33 triliun. 

"Dari capaian ini, WIKA Beton optimistis dapat mencapai target total kontrak di akhir tahun sebesar Rp14,5 triliun," kata Imam.

Sponsored

Kontrak tersebut terdiri dari kontrak baru sebesar Rp9,08 triliun dan carry over sebesar Rp5,41 triliun.

Wika Beton pun menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp779 miliar. Capex ini akan digunakan untuk pengadaan lahan peningkatan kapasitas produksi dan readymix

"Capex kita sampai semester I-2019 kemarin baru terserap Rp200 miliar. Mungkin sampai akhir tahun ya sampai Rp400 miliar-Rp500 miliaran lah yang terserap," ujar Imam. 

Imam pun mengatakan WTON berencana melepas saham treasury sejumlah 377 juta lembar saham. Pelepasan 4,33% saham tersebut rencananya akan dilakukan akhir tahun ini. 

"Jumlahnya 377 juta lembar saham. Kalau total nominalnya, tergantung harga sahamnya. Kalau sekarang harganya Rp600, maka kalikan 600, kalau Rp550, kalikan 550," tutur Imam.

Berita Lainnya
×
tekid