IHSG cenderung menguat, pantau saham pilihan analis ini
Penguatan IHSG akan relatif terbatas untuk menguji rentang area 6.970-7.014.

MNC Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (8/2) bakal bergerak menguat terbatas di level support 6.827-6.767 dan resistance 6.953-6.966. Sebelumnya, pada perdagangan Selasa (7/2) IHSG ditutup menguat 0,9% ke level 6.935 disertai peningkatan volume pembelian.
“Cermati pergerakan IHSG. Apabila mampu menguat dan menembus level resistance, maka posisi IHSG saat ini sedang berada di akhir uptrend jangka pendeknya yaitu di akhir wave (v) dari wave (i),” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya, Rabu (8/2).
Penguatan IHSG akan relatif terbatas untuk menguji rentang area 6.970-7.014, namun jika IHSG belum mampu break resistance dan terkoreksi ke bawah 6.827, maka IHSG sudah di posisi awal wave (ii) dan koreksinya akan menuju 6.714-6.811.
Adapun saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas untuk dipantau hari ini adalah PT Aneka Gas Industri Tbk. (AGII) dengan buy on weakness di rentang 1.885-1.880, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) buy on weakness di 2.140 hingga 2.200.
Selanjutnya saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yakni speculative buy di 143-146, dan PT Indika Energy Tbk. (INDY) dengan buy on weakness di 2.290 sampai 2.340.
Di sisi lain, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi, IHSG di hari ini akan tertekan. Secara teknikal, IHSG diproyeksikan ada di akhir wave a jika penutupan harian tetap di bawah 6.968 sebagai resistance yang dibentuk oleh Fibonacci retracement 50% dari wave (c).
“Pelemahan di bawah 6.835 akan mengonfirmasikan pembentukan wave b. Level support IHSG berada di 6.835, 6.801, dan 6.755. Sementara level resistance di 6.968, 7.000, dan 7.064. Berdasarkan indikator MACD, menandakan momentum bullish,” tulis Ivan dalam riset Binaartha Sekuritas, Rabu (8/2).
Ivan merekomendasikan saham yang bisa dicermati hari ini antara lain PT Astra International Tbk. (ASII) buy on weakness, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) buy on weakness, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) accumulative buy, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) trading buy, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) accumulative buy.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Buntut panjang peretasan bank syariah terbesar
Minggu, 28 Mei 2023 06:30 WIB
Seberapa sakti nomor urut caleg di Pemilu 2024?
Jumat, 26 Mei 2023 15:05 WIB