sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG ditutup ke zona merah, semua sektor ambrol

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ke level 4.456.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 17 Mar 2020 16:48 WIB
IHSG ditutup ke zona merah, semua sektor ambrol

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup tergelincir 4,99% ke zona merah di level 4.456 pada penutupan perdagangan Selasa (17/3). Tercatat sebanyak 357 saham melemah hari ini.

Seluruh sektor melemah dengan enam sektor turun hingga 5%. Tercatat, sektor industri dasar turun paling dalam hingga 5,9%. Selain itu, sektor infrastruktur turun 5,87%, sektor industri lain-lain dan manufaktur turun 5,7%. Selanjutnya, sektor keuangan turun 5,63%, dan sektor konsumer turun 5,6%.

Transaksi hari ini mencapai Rp7 triliun dengan investor asing yang melakukan penjualan bersih hingga Rp1,01 triliun di seluruh pasar.

Bursa Efek Indonesia (BEI) juga sempat melakukan penghentian perdagangan sementara atau trading halt pukul 15.02 WIB. Perdagangan saham dihentikan karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sedalam 5% ke level 4.456

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan saat ini pelaku pasar masih khawatir terkait penurunan ekonomi akibat dari pembatasan aktifitas di sebagian daerah di Indonesia.

"Pelaku pasar merespons langsung adanya penjualan guna mengamankan penurunan dari harga saham yang jauh lebih dalam," kata dia, Selasa (17/3).

Selain itu, depresiasi rupiah yang menyentuh level Rp15.000 per dolar AS ikut memberikan kecemasan terkait stabilitas moneter dalam jangka waktu pendek.

Adapun bursa Asia hari ini ditutup bervariasi dengan Indeks Nikkei menguat 0,06%, Hang Seng Hong Kong menguat 0,87%, SSEC Shang Hai melemah 0,34%, dan Strait Times Singapura terkoreksi 1,65%.

Sponsored

Nico mengatakan pasar Asia berfluktuasi merespons upaya Bank Sentra Jepang yang memutuskan untuk tidak memotong suku bunga. Namun, Bank Sentral Jepang saat ini lebih fokus untuk melakukan quantitative easing guna menjaga yield ke 0%.

"Ketika tidak ada ruang untuk memangkas suku bunga, kebijakan fiskal dinilai cukup tepat dalam mengambil peran yang lebih besar," tutur dia.

Berita Lainnya
×
tekid