sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia ajak Brunei Darussalam bahas kerja sama infrastruktur di IKN Nusantara

Pada kesempatan tersebut, Zainal juga menawarkan proyek-proyek infrastruktur yang memiliki potensi investasi besar melalui skema KPBU.

Yohanes Robert
Yohanes Robert Jumat, 25 Nov 2022 19:10 WIB
Indonesia ajak Brunei Darussalam bahas kerja sama  infrastruktur di IKN Nusantara

Indonesia dan Brunei Darussalam membahas peluang kerja sama pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah menerima kunjungan Pangeran Muda Abdul Qawi dari Brunei Darussalam di Kampus PUPR, Kamis (24/11).

Zainal mengatakan, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR sangat terbuka kepada Brunei Darussalam untuk menjajaki kerja sama berbagai sektor infrastruktur melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), baik untuk proyek KPBU solicited (diprakarsai pemerintah) maupun unsolicited (tidak diprakarsai pemerintah).

Dia menjelaskan, salah satu kerja sama dalam pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur akan mengedepankan inovasi teknologi baru terutama untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.

"Sekarang kami sedang membangun IKN di Kalimantan. Kami sangat terbuka untuk menerima investor dari Brunei Darussalam untuk mendukung pembangunan IKN. Sekarang kami sedang siapkan basic infrastruktur yang ditargetkan selesai pada semester I tahun 2023,” kata Zainal dalam keterangannya, Jumat (25/11).

Pada kesempatan tersebut, Zainal juga menawarkan proyek-proyek infrastruktur yang memiliki potensi investasi besar melalui skema KPBU, salah satunya adalah pembangunan hunian Vertical Spuur Karawang.

"Kemudian 16 proyek memasuki tahap transaksi senilai Rp201,68 triliun, di antaranya penyediaan infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), Bendungan Bintang Bano di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan SPAM Regional Ir. H Djuanda," ujarnya.

Lebih lanjut, Zainal berharap pertemuan dengan Pangeran Muda Abdul Qawi dapat memperkuat kerja sama bilateral kedua negara yang sudah terjalin dengan baik, sehingga dapat merealisasikan harapan kedua negara terhadap pengembangan infrastruktur di Indonesia.

Sponsored

"Ke depannya, kita bisa komunikasikan lebih intensif dengan Duta Besar tentang apa saja yang mungkin bisa kita kerjakan bersama. Kami akan mendorong dan kami berusaha menyediakan ekosistem yang lebih baik untuk investasi," ucap Zainal.

Berita Lainnya
×
tekid