sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Inflasi Indonesia tercatat mencapai 1,87% sepanjang 2021

Adapun, realisasi inflasi tahunan tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian tahun lalu yang sebesar 1,68%.

Asyifa Putri
Asyifa Putri Senin, 03 Jan 2022 14:18 WIB
Inflasi Indonesia tercatat mencapai 1,87% sepanjang 2021

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi pada Desember 2021 mencapai 0,57%. Di mana Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami kenaikan 107,5 pada November menjadi 107,66. Dengan demikian, inflasi sepanjang tahun 2021 mencapai 1,87%.

Kepala BPS Margo Yuwono menilai, tingkat inflasi secara tahunan ini jauh lebih rendah dari target pemerintah sebesar 3% plus minus 1%. Adapun, realisasi inflasi tahunan tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian tahun lalu yang sebesar 1,68%.

Margo menyebutkan, dari 90 kota IHK, sebanyak 88 kota mengalami inflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di Jayapura yaitu sebesar 1,91% dan inflasi terendah terjadi di Pekanbaru yaitu sebesar 0,07%. Sedangkan, sebanyak dua kota lainnya mengalami deflasi pada Desember 2021. 

"Inflasi di Jayapura terjadi karena ada faktor penyumbang berupa angkutan udara dengan andil sebesar 0,94%, ikan ekor kuning 0,29% dan ikan tongkol atau ikan ambu-ambu 0,14 %," jelas Margo dalam konferensi pers, Senin (3/1).

Di samping itu, untuk dua kota yang mengalami deflasi, tertinggi terjadi di Dumai mencapai minus 0,13% sedangkan deflasi terendah terjadi di Bukittinggi yakni minus 0,04%.

"Deflasi di Dumai karena adanya andil dari cabai merah yang mencapai 0,33%, ikan serai 0,06% dan tomat 0,02%," lanjutnya.

Sebagai informasi, inflasi yang terjadi pada Desember lalu terjadi akibat adanya perkembangan harga dari berbagai komoditas yang secara umum menunjukkan kenaikan. Salah satu yaitu kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, di antaranya: 
kelompok makanan, minuman, dan tembakau (1,61%) ; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar (0,22%) ; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar (0,10%).

Selanjutnya yaitu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,24%) ; kelompok kesehatan sebesar (0,16%); kelompok transportasi (0,62%); kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (0,10%); kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,24%); dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,25%) 

Sponsored

Sementara itu, untuk kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yakni kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,10,%. Namun, untuk kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan.

Berita Lainnya
×
tekid