sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Insentif PPnBM DTP topang peningkatan produksi kendaraan hingga 66,8%

Kebijakan ini diklaim juga mampu menghindarkan terjadinya PHK pada sektor industri otomotif.

Hermansah
Hermansah Selasa, 15 Mar 2022 21:45 WIB
Insentif PPnBM DTP topang peningkatan produksi kendaraan hingga 66,8%

Industri otomotif merupakan salah satu sektor yang mampu berkontribusi besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini ditopang dengan struktur manufaktur sektor tersebut di dalam negeri yang terintegrasi sehingga turut mendongkrak daya saing hingga kancah global.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, stimulus Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sektor kendaraan bermotor, telah mampu meningkatkan produksi kendaraan bermotor roda empat atau lebih pada 2021 sebesar 66,8% dari tahun sebelumnya.

”Hasil capaian program insentif PPnBM DTP terbukti mampu menopang pertumbuhan dan peningkatan produksi kendaraan hingga hampir mendekati pencapaian produksi sebelum terjadinya Covid-19. Kebijakan ini juga mampu menghindarkan terjadinya PHK pada sektor industri otomotif,” paparnya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/3).

Menperin pun mengemukakan, pemerintah telah memutuskan untuk melanjutkan stimulus PPnBM DTP 2022 untuk dua segmen mobil baru, yaitu Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH) serta mobil dengan kapasitas isi silinder kurang dari 1.500 cc.

Sponsored

”Tujuannya, selain untuk menjaga momentum pemulihan sektor otomotif, juga mengurangi efek market shock akibat perubahan skema tarif PPnBM sesuai amanat PP 73/2019 Jo 74/2021,” jelasnya.

Agus menambahkan, industri otomotif adalah kontributor utama terhadap PDB industri alat angkutan.Saat ini,terdapat 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda 4 atau lebih dengan nilai investasi sebesar Rp139,37 triliun untuk kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun, dan menyerap tenaga kerja langsung sebesar 38.000 orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

Di samping itu, pangsa pasar ekspor produk otomotif untuk KBM 4 atau lebih termasuk komponen telah mencapai lebih dari 80 negara dengan kinerja pada periode 2021 tercatat sebanyak 294.000 unit kendaraan CBU dengan nilai sebesar Rp52,90 triliun, 91.000 set CKD dengan nilai sebesar Rp1,31 triliun, dan 85 juta pieces komponen dengan nilai sebesar Rp29,13 triliun.

Berita Lainnya
×
tekid