Sebagai upaya meningkatkan jumlah investor pasar modal, The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) selaku anak usaha dari Bursa Efek Indonesia (BEI), mempromosikan platform digital terbarunya eClass, yakni kelas online untuk pendidikan dan sertifikasi profesi pasar modal Indonesia dan Sekolah Pasar Modal (SPM). Sebelumnya kedua jenis kegiatan tersebut dilaksanakan secara offline atau tatap muka dengan jadwal yang telah ditentukan oleh TICMI.
"Masyarakat bisa mengikuti SPM cukup mendaftar secara online sekaligus mendaftar untuk pembukaan rekening di perusahaan sekuritas dengan membayar Rp 100.000" ujar Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Nicky Hogan di BEI, Senin (25/6).
SPM online sama dengan SPM offline yang memiliki dua sesi dalam pembelajarannya. Sesi pertama mengenai pengenalan investasi dan sesi kedua akan dibawakan oleh pihak bursa mengenai analisa teknikal, fudamental juga mengoperasikan untuk melakukan transaksi.
Dengan adanya SPM online ini, bisa menambah jumlah investor di pasar modal mengingat proses pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Dari SPM offline jumlah investor baru per bulan rata-rata hampir 1000 investor.
"Sampai akhir tahun lalu sudah 710 ribu investor yang tercatat. BEI percaya, jumlahnya bisa mencapai 800 ribu investor dalam waktu dekat. Pada 2019 semoga bisa 1 juta. Apalagi sekarang ada SPM online," ujar Nicky.