Jokowi ungkap 3 kesepakatan ekonomi RI-Timor Leste
Jokowi menyampaikan komitmen BUMN dan perusahaan-perusahaan Indonesia untuk berpartisipasi dalam pembangunan di Timor Leste,

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi antardua negara. Komitmen itu mengemuka dalam pertemuan bilateral Jokowi dan Ramos Horta yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/7).
"Kami membahas berbagai kerja sama bilateral dengan terbuka dan bersahabat, dan komitmen penguatan kerja sama ekonomi menjadi fokus pembahasan," ujar Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden Ramos-Horta usai pertemuan, seperti dilansir dari setkab.go.id.
Jokowi menyampaikan sejumlah kesepakatan yang dicapai kedua negara.
Pertama, Indonesia dan Timor Leste sepakat untuk terus meningkatkan perdagangan dua negara.
"Dengan melihat tren hubungan perdagangan yang terus positif, saya yakin perdagangan dua negara bisa terus ditingkatkan," kata Jokowi.
Kedua, Indonesia dan Timor Leste sepakat untuk memperkuat konektivitas darat dan laut.
"Untuk jalur darat, saya harapkan peluncuran trayek bus rute Kupang-Dili dapat segera dilakukan. Dan untuk konektivitas laut, saya menilai pentingnya untuk membuka rute kapal Kupang-Dili-Darwin," ucap Kepala Negara.
Ketiga, kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat pembangunan perbatasan.
"Saya harap pembangunan PLBN (Pos Lintas Batas Negara) Napan dapat selesai tahun ini. Dan Saya juga mendorong agar Joint Border Comittee dapat dilakukan kembali," beber Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan komitmen BUMN dan perusahaan-perusahaan Indonesia untuk berpartisipasi dalam pembangunan di Timor Leste, termasuk di bidang infrastruktur.
"Saya mendorong kedua negara dapat segera menyelesaikan bilateral investment treaty. Nilai investasi Indonesia di Timor Leste saat ini mencapai 818 juta Dolar AS, terutama di sektor perbankan, migas, dan telekomunikasi," kata dia.
Selain kerja sama ekonomi, kedua pemimpin juga membahas isu terkait penyelesaian negosiasi perbatasan.
"Saya menekankan pentingnya kedua negara untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa, yaitu segmen Noel Besi-Citrana dan Bijael Sunan-Oben," ucap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi sendiri mengapreasi pertemuan yang dinilainya berlangsung produktif tersebut. "Merupakan kehormatan bagi Indonesia menerima kunjungan luar negeri pertama Presiden Ramos-Horta," pungkas Jokowi.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
DPD RI saat ini: Tak bertaji, tak diminati
Selasa, 28 Mar 2023 17:30 WIB
Kejahatan anak era kiwari: Dari pencurian hingga penganiayaan
Senin, 27 Mar 2023 06:38 WIB