sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jumlah penumpang transportasi umum di Jakarta turun

Penurunan penumpang terjadi di semua jenis transportasi umum di Jakarta.

Hermansah
Hermansah Senin, 20 Apr 2020 08:22 WIB
Jumlah penumpang transportasi umum di Jakarta turun

Moda Raya Terpadu (MRT) mengalami persentase penurunan jumlah penumpang tertinggi transportasi umum di Jakarta imbas pandemi Covid-19.

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Senin pagi mengemukakan penurunan penumpang terjadi di semua jenis transportasi umum di Jakarta.

MRT misalnya, dari total jumlah penumpang saat Januari 2020 mencapai 85.000 orang per hari, hingga 15 April 2020 turun menjadi 5.000 penumpang per hari, atau sebesar 94,11% dibanding Januari 2020.

Kondisi yang tidak berbeda juga dialami LRT yang turun 93,05% atau sekitar 264 orang per hari hingga 15 April 2020 bila dibandingkan kondisi normal pada Januari 2020 sekitar 3.800 orang per hari.

KRL berada di peringkat ketiga dengan penurunan presentase penumpang mencapai 78,69% atau setara 183.000 penumpang per hari hingga 15 April 2020.

Sementara saat normal di Januari 2020 lalu, KRL setiap harinya masih melayani sebanyak kurang lebih 859.000 orang.

Untuk layanan TransJakarta hingga 15 April 2020 jumlah penggunanya mengalami penurunan sebanyak lebih kurang 83.000 orang per hari.

Padahal dalam kondisi normal pada Januari 2020 jumlah penumpang mencapai lebih kurang 840.000 orang per hari.

Sponsored

Penurunan penumpang TransJakarta bahkan sudah dimulai sejak Maret rata-rata 550 ribu orang per hari atau turun 34,52% dibandingkan jumlah penumpang normal pada Januari 2020.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B Pramesti menyatakan DKI Jakarta pada Maret 2020 sudah berinisiatif melakukan pembatasan transportasi.

"Sehingga pada Maret hingga April terjadi penurunan pengguna angkutan umum massal yang cukup berarti," katanya.

Polana mengatakan dalam beberapa waktu terakhir BPTJ intensif melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan se-Jabodetabek.

"Hasil pantauan lapangan mereka, pengguna angkutan umum cenderung menurun," katanya.

Terlebih setelah adanya status PSBB secara resmi dapat dipastikan pengguna angkutan umum akan menurun karena jumlah pergerakan orang sudah dibatasi.

Selain itu berlaku pula pembatasan waktu operasional angkutan umum selama PSBB, salah satunya di DKI Jakarta mulai 06.00 hingga 18.00 WIB, sementara wilayah Bodetabek yang berstatus PSBB mulai pukul 05.00 sampai 19.00 WIB. (Ant)
 

Berita Lainnya
×
tekid