sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenperin fokus kembangkan industri kosmetik nasional

Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (2015-2035) menyebutkan, industri farmasi, bahan farmasi dan kosmetik merupakan sektor utama.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Senin, 03 Agst 2020 10:32 WIB
Kemenperin fokus kembangkan industri kosmetik nasional

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong industri kosmetik di dalam negeri untuk memanfaatkan sumber daya alam lokal sebagai bahan baku. Langkah ini untuk memacu substitusi impor dan mewujudkan kemandirian nasional.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi mengatakan, sesuai amanat Undang-Undang No.3/2014 tentang Perindustrian, Indonesia ditargetkan bisa menjadi negara industri yang tangguh.

Oleh karena itu, guna mencapai tujuan tersebut, diperlukan struktur industri nasional yang kuat, dalam, sehat dan berkeadilan. Sasaran lainnya adalah industri yang berdaya saing tinggi di tingkat global serta industri yang berbasis inovasi dan teknologi.

“Untuk meningkatkan kapabilitas dan kapasitas industri kosmetik kita, salah satu strategi yang dilakukan adalah pengoptimalan teknologi agar bisa menghasilkan inovasi. Hal ini sesuai dengan arah peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai kesiapan memasuki era industri 4.0," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (2/8).

Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (2015-2035) menyebutkan, industri farmasi, bahan farmasi dan kosmetik merupakan salah satu sektor andalan yang mendapat prioritas pengembangan dan berperan besar sebagai penggerak utama perekonomian di masa yang akan datang.

Doddy menegaskan, salah satu unit pelaksana teknis (UPT) di bawah BPPI Kemenperin, yakni Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) yang berlokasi di Jakarta memiliki fokus litbang pada sediaan kosmetik atau farmasi berbasis bahan alam. 

Berdasarkan definisi dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, kosmetik adalah suatu bahan yang digunakan pada tubuh manusia atau bagian tubuh manusia yang berfungsi untuk membersihkan, mempercantik, mempromosikan daya tarik, atau mengubah penampilan.

"Produk kosmetik saat ini menjadi sebuah tren atau gaya hidup, dan konsumennya tidak hanya kaum perempuan saja. Selain itu, konsumen semakin menggemari produk perawatan kulit (skincare) yang back to nature," tutur Doddy.

Sponsored

Menurutnya, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan negara-negara penghasil produk jamu dan kosmetik berbahan alami lainnya seperti China, Malaysia maupun Thailand. Indonesia memiliki potensi tanaman obat yang banyak tumbuh di berbagai wilayah dengan jumlah sekitar 30.000 spesies dari total 40.000 spesies.

Merujuk data BPS, pada triwulan I-2020, kinerja industri kimia, farmasi dan obat tradisional (termasuk sektor kosmetik) mengalami pertumbuhan yang gemilang sebesar 5,59%. Bahkan, di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19, kelompok manufaktur ini mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa melalui capaian nilai ekspornya yang menembus US$317 juta pada semester I-2020 atau naik 15,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Indikator tersebut menunjukkan bahwa industri farmasi Indonesia tumbuh dengan pesat dan mampu menyediakan sekitar 70% dari kebutuhan obat dalam negeri," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid