Kepala BKPM: Tesla masih nego, enggak hengkang

Perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla, dikabarkan akan menanamkan investasinya di Indonesia. Kabar ini muncul setelah Presiden Joko Widodo berbicara dengan Elon Musk melalui telpon pada Desember 2020. 

Namun, publik memandang kabar tersebut perlahan bisa tidak terwujud, karena munculnya informasi jika Tesla memilih membangun pabrik mobil listrik di India.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menuturkan, proses menggaet investasi Tesla sejak awal dilakukan oleh Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi. Bahlil akan memastikan informasi terakhir mengenai investasi Tesla ini kepada Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

"Namun, saya ingin menyampaikan begini, ini masih negosiasi, enggak ada yang hengkang. Kalau hengkang itu kan sudah tiba terus pergi. Ini masih berproses," kata Bahlil dalam konferensi pers BKPM, Rabu (24/2). 

Pasang surut dalam proses negosiasi bisnis biasa terjadi. Dia pun meminta publik tidak pesimistis dengan rencana pemerintah menarik minat Tesla berinvestasi.

"Jadi kalo orang bernegosiasi bisnis, sudah biasalah pasang surut itu. Dunia belum berakhir, jangan pesimis. Ini masih jalan terus (negosiasi dengan Tesla)," tutur dia.

Pasang surut negosiasi bisnis ini bukan yang pertama kali dia alami ketika menjadi Kepala BKPM. Sebelumnya, pasang surut ini juga dialami Bahlil saat mencoba menarik investasi dari LG.

"Sama dengan saya bernegosiasi dengan LG, itu banyak pasang surutnya. Satu tahun lebih baru selesai, jadi doakan saja yang terbaik," ucapnya.