sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Laba bersih produsen beras Hoki ini tergerus jadi Rp7 miliar kuartal I-2021

Laba bersih perseroan tergerus 52,28% menjadi Rp7 miliar, dari Rp14,67 miliar secara tahunan atau year on year (YoY).

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 22 Jun 2021 13:49 WIB
Laba bersih produsen beras Hoki ini tergerus jadi Rp7 miliar kuartal I-2021

Emiten produsen beras merek Topi Koki dan HOKI, PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI), mencatatkan penurunan penjualan neto 46,67% menjadi Rp240 miliar di kuartal I-2021. Penjualan perseroan ini tercatat turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp450 miliar.

Turunnya penjualan bersih ini, turut menggerus laba bersih perseroan sebesar 52,28% menjadi Rp7 miliar, dari Rp14,67 miliar secara tahunan atau year on year (YoY).

Direktur Buyung Poetra Sembada Budiman Susilo mengatakan, meskipun mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya akibat dari pandemi yang belum sepenuhnya pulih, serta masih adanya pembatasan sosial di berbagai wilayah, Buyung Poetra Sembada tetap berupaya meningkatkan kontribusi penjualan dari channel modern-trade serta akan mencoba wilayah-wilayah yang belum dimasuki. 

"Pada kuartal I-2021 ini channel modern-trade cukup memberikan kontribusi yang signifikan, yaitu sebesar 51,85% terhadap total penjualan diikuti oleh pasar tradisional sebesar 16,39%, dan lainnya sebesar 31,76%,” ujar Budiman dalam keterangan resminya, Selasa (22/6).

Dia melanjutkan, perseroan terus berupaya keras meningkatkan kinerja dengan giat melakukan penjualan via online, selain melalui jalur pasar modern (modern trade) dan pasar tradisional (general trade). 

Emiten berkode saham HOKI ini selama tiga bulan pertama 2021 mencatatkan pertumbuhan penjualan via daring melalui berbagai platform lebih dari empat kali lipat dan mencapai Rp5,2 miliar, dari Rp900 juta di kuartal I-2020. 

"Kami terus berupaya untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik. Penjualan per kuartal dan via online yang semakin meningkat, juga menunjukan adanya perubahan tren konsumsi konsumen. HOKI akan terus menyesuaikan strategi usahanya agar bisa terus bertahan dan tumbuh sehat,” kata dia.

Dia melanjutkan, HOKI juga akan terus berupaya melanjutkan pembangunan pabrik, menambah mesin, dan diversifikasi produk baru. Adapun untuk alokasi belanja modal yang digunakan, akan berasal dari internal kas perusahaan dan pinjaman bank sebesar Rp100 miliar. 

Sponsored

Hingga kuartal I-2021, HOKI sudah menggunakan belanja modalnya sebesar Rp48,58 miliar. Rencananya, belanja modal akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan pabrik baru di Sumatra Selatan, menambah mesin pengering (dryer machine) dan pecah kulit di pabrik Subang, Jawa Barat, serta investasi diversifikasi produk baru. 

“Diharapkan adanya strategi-strategi ini dapat memberikan kontribusi yang positif untuk HOKI pada 2021 ini,” ujarnya.

Untuk terus memperluas pasar, HOKI juga tengah dalam proses izin dan tahap uji coba untuk diversifikasi produk baru, yang akan bergerak di bidang consumer goods, melalui anak usaha PT Hoki Distribusi Niaga. Hal ini merupakan upaya HOKI dalam meningkatkan kinerja dan melihat berbagai peluang yang bisa muncul di tengah pandemi.

Lebih lanjut, Budiman menuturkan, HOKI turut aktif dalam upaya mendukung pemerintah mengurangi emisi karbon. HOKI membuat bahan bakar ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah kulit padi (sekam). 

Selain itu, sekam ini juga sudah digunakan HOKI sebagai bahan untuk pembangkit listrik. Dia menuturkan, HOKI sudah selesai membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sekam di Sumatera Selatan pada 2020 dan telah beroperasi. 

“Oleh karena itu, seiring dengan rencana dan strategi tersebut, pada 2021 apabila kondisi perekonomian membaik, kami menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 10-15%. Ke depan, diharapkan HOKI dapat terus menjaga dan meningkatkan kinerja yang lebih baik,” ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid