LMAN siapkan Rp11 triliun untuk bebaskan lahan di proyek PSN
Anggaran yang disiapkan sesuai dengan pengajuan yang ditetapkan oleh kementerian/lembaga terkait.

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp11 triliun sebagai dana pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur di proyek strategis nasional (PSN) pada 2021, utamanya untuk pembangunan jalan tol, bendungan, dan irigasi.
Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengatakan, anggaran yang disiapkan sesuai dengan pengajuan yang ditetapkan oleh kementerian/lembaga terkait.
Optimalisasi aset negara dan percepatan pendanaan lahan untuk mendukung infrastruktur akan sangat diperlukan terutama dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi.
“Integritas bagi LMAN merupakan pondasi ketercapaian kinerja yang lebih baik, dan kami memerlukan dukungan serta kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar kinerja LMAN dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat”, katanya dalam video conference, Jumat (5/2).
Sinergi dan kerja sama dengan seluruh elemen yang terkait seperti kementerian/lembaga, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), maupun masyarakat ke depan akan terus ditingkatkan, dalam rangka akselerasi pendanaan lahan.
Selain itu, LMAN terus berupaya untuk mengoptimalisasi aset negara untuk pendanaan lahan infrastruktur PSN. Pada 2020 LMAN berhasil membukukan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp3,6 triliun, dan berhasil melakukan pendanaan lahan infrastruktur yang mencapai Rp19,9 triliun.
Dia pun menargetkan agar kinerja yang dilakukan dapat menghasilkan manfaat, bukan hanya finansial, namun juga manfaat ekonomi dan sosial, terutama untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Salah satu manfaat sosial yang dihasilkan LMAN adalah pemanfaatan aset kelolaan LMAN di wilayah Lhokseumawe, Aceh, berupa gedung bekas SMP 1 Arun yang digunakan untuk ruang isolasi pasien Covid-19.
Pemanfaatan aset tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan di masa pandemi Covid-19, bersinergi bersama Pemerintah Kota Lhokseumawe dan Rumah Sakit Arun Lhokseumawe.
"LMAN memahami bahwa tugas dan tanggungjawab ke depan akan semakin menantang, seiring dengan dinamika lingkungan yang berkembang," tuturnya.
LMAN disebutkan telah menyiapkan sejumlah rencana kerja yang diikuti oleh peningkatan standar pencapaian kinerja untuk menghasilkan manfaat lebih besar, khususnya dalam hal optimalisasi aset negara.
Target pengembangan mega proyek aset kelolaan LMAN telah disiapkan, di antaranya pengembangan kawasan Ciperna, aset kilang Lhokseumawe, kawasan LNG Badak di Bontang dan proyek aset properti yang terletak di bilangan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
Selain itu, LMAN juga mulai melakukan kuantifikasi manfaat sosial dan ekonomi dari pengelolaan aset negara, agar indikator pencapaian kinerja LMAN terhadap dampak pemanfaatan aset untuk sektor ekonomi dan sosial bagi masyarakat dapat lebih terukur.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Pertarungan capres di lumbung suara Jawa Barat
Sabtu, 23 Sep 2023 06:06 WIB
Riak-riak di tubuh PSI: "Bagi saya, PSI tak lagi istimewa..."
Jumat, 22 Sep 2023 06:29 WIB