sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kucurkan Rp 550 miliar, Madusari Murni Indah bangun pabrik anyar

PT Madusari Murni Indah Tbk. bakal membangun pabrik baru di Lampung untuk menambah kapasitas produksi etanol.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Rabu, 08 Agst 2018 12:14 WIB
Kucurkan Rp 550 miliar, Madusari Murni Indah bangun pabrik anyar

Calon emiten sektor manufaktur kimia, PT Madusari Murni Indah Tbk. bakal membangun pabrik baru di Lampung untuk menambah kapasitas produksi etanol. Dengan pabrik anyar ini, produksi etanol ditargetkan naik dari 80 juta liter menjadi 130 juta liter pada 2020.

Direktur Utama PT Madusari Murni Indah Tbk. Arief Goenadibrata mengatakan, pabrik baru di Lampung memiliki kapasitas produksi 50 juta liter etanol per tahun. Perusahaan menggelontorkan dana sekitar Rp550 miliar untuk investasi pembangunan pabrik tersebut.

"Untuk mencukupi kebutuhan pembangunan pabrik, kami akan mengggunakan pinjaman bank sekitar Rp200 miliar," ungkap 

Kemudian sisanya, akan dipenuhi dari dana internal hasil penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Produsen food grade etanol itu  melepas sebanyak-banyaknya 495.9446.000 saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan target dana sebanyak-banyaknya Rp247,9 miliar hingga Rp297,5 miliar.

Pabrik baru itu ditargetkan mulai beroperasi pada 2019. "Biasanya pembangunan pabrik butuh waktu dua tahun, tetapi kami upayakan pada 2019 mulai ada tambahan kapasitas untuk memenuhi permintaan yang tinggi," ujar Arief, Selasa (7/8).

Saat ini permintaan etanol yang belum mampu dipenuhi oleh produksi perusahaan, ditutup dari aktivitas trading yang dilakukan anak usahanya. 

Direktur Madusari Donny Winarno mengatakan etanol produksi perusahaan digunakan untuk bahan baku kosmetik, bahan pencampur makanan dan minuman, peralatan medis dan antiseptik, hingga bahan bakar (biofuel). Sekitar 60% produksinya dijual di pasar domestik, sedangkan 40% untuk ekspor.

"Pasar lokal tumbuh 5% per tahun, sedangkan pasar ekspor permintaannya tumbuh double digit. Beberapa negara tujuan ekspor etanol adalah Taiwan, Vietnam, Filipina, dan Singapura. Untuk pupuk, perseroan telah melakukan ekspor perdana ke Selandia Baru," jelasnya.

Sponsored

Pada 2017, perseroan menjual 77 juta liter etanol. Selain memproduksi etanol, perseroan juga menjual karbondioksida (CO2) cair untuk industri makanan dan minuman, serta pupuk.

Pendapatan perseroan tahun lalu mencapai Rp1,13 triliun dengan kontribusi etanol mencapai 91%, CO2 sekitar 5%, pupuk sekitar 3%, dan lain-lain 1%. Tahun ini, perseroan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% menjadi sekitar Rp1,24 triliun.

Berita Lainnya
×
tekid