sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mendag: Kerja sama jadi kata kunci hadapi tantangan

Menurutnya, Indonesia dapat mengatasi tantangan global berkat kolaborasi. Ini tecermin dari capaian yang didapatkan.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Jumat, 28 Jul 2023 10:59 WIB
Mendag: Kerja sama jadi kata kunci hadapi tantangan

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, menyampaikan, dunia tengah menghadapi dinamika dan tantangan yang kompleks. Pangkalnya, krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan, hingga krisis geopolitik terjadi bersamaan.

Kendati demikian, ia meyakini tantangan tersebut dapati diatasi jika semua pihak terlibat dan bekerja sama. Demikian disampaikannya dalam Rapat Kerja Nasional Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (Rakernas MPKSDI) PP Muhammadiyah di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (27/7).

"Alhamdulillah, tantangan tersebut dapat kita atasi bersama dengan kata kunci, yaitu kerja sama dan kolaborasi," ucap Zulhas, sapaannya, melansir situs web Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Ia lalu mencontohkan dengan ekonomi nasional yang terus melanjutkan tren pemulihan. Disebutnya dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,03% pada triwulan I-2023. Inflasi pun 3,5% pada Juni 2023, yang diklaim relatif rendah daripada negara lain, seperti Turki (38,2%) dan Uni Eropa (5,5%).

Zulhas kemudian memamerkan neraca perdagangan Indonesia surplus US$16,48 miliar pada Januari-Mei 2023. Tren positif ini melanjutkan torehan apik sejak Mei 2020.

"Capaian positif dari sisi ekonomi dan perdagangan ini tentu menjadi modal dasar yang kuat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 yang hanya tinggal 22 tahun lagi. Di tahun 2045, Indonesia diproyeksikan menjadi negara maju  dengan produk domestik bruto (PDB) per kapita di atas US$30.000 atau peringkat ke-5 di dunia," tuturnya,

Pemerintah, sambungnya, telah menyusun Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mendukung pelaksanaan visi Indonesia Emas 2045. RPJPN tersebut memuat 17 arah pembangunan, 8 agenda/misi pembangunan, dan 45 indikator utama pembangunan.

"Penentuan visi 2045 juga berlandaskan pada kekuatan modal dasar yang dimiliki Indonesia, meliputi kependudukan, modal manusia, modal sosial budaya, kekayaan alam, kekuatan maritim, perkembangan megatren global, dan pencapaian pembangunan periode sebelumnya," kata Zulhas.

Sponsored

"Untuk itu, 3 hal pokok yang menjadi sangat penting bagi pembangunan Indonesia ke depan  adalah stabilitas bangsa yang terjaga, keberlanjutan dan kesinambungan, serta sumber daya manusia yang berkualitas," imbuhnya.

Berita Lainnya
×
tekid