Konferensi Internasional Road to Indonesia G20 mempunyai tema yang di usung, yakni recover together, recover stronger (pulih bersama, pulih lebih kuat). Tema ini sebut menghasilkan tiga pilar utama, yang pertama mempromosikan produktivitas melalui penguatan sumber daya manusia.
“Peningkatan kualitas manusia atau sumber daya manusia pasca-Covid-19 juga penting. Mengembangkan pasar keuangan dan menangani infrastruktur, terutama infrastruktur dasar, perpajakan digital dan infrastruktur digital dapat menyediakan dan meningkatkan produktivitas,” ujar Menkeu, Sri Mulyani pada Konferensi Internasional Road to Indonesia G20, Kamis (11/11).
Adapun isi dari pilar yang kedua, meningkatkan daya tahan perekonomian Indonesia yang semakin tangguh dan berkelanjutan dengan niat sistem stabilitas keuangan moneter lebih besar. Bahkan, pihaknya berharap sistem itu akan menciptakan peluang yang lebih baik bagi suatu negara dalam membangun ketahanan.
“Meningkatkan kesiapsiagaan pandemi akan menjadi topik ini. Melindungi negara akibat kebijakan pascakrisis (exit policy) dan mengatasi risiko volatilitas modal yang berlebihan juga akan menjadi topik ketahanan dan keberlanjutan ini,” kata Sri Mulyani.
Adapun pilar terakhir adalah memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif. Dia juga yakin dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan mempromosikan keuangan dan menilai dampak lingkungan terhadap akses keuangan, sambil juga mempromosikan inklusi keuangan tersebut.
“Isu mengenai perubahan iklim, tentunya akan sesuai dengan pilar ini dan juga peran fintech untuk membiayai usaha kecil menengah dan meningkatkan peran usaha kecil menengah dalam inklusi ekonomi,” ungkapnya.
Dari tiga pilar tersebut akan diterjemahkan menjadi beberapa unggulan, seperti exit strategy untuk mendukung pemulihan, kemudian mengatasi scarring effect untuk mengamankan pertumbuhan di masa depan. Khususnya sistem pembayaran digital di era digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional.
“Kami juga akan menekankan bagaimana peran G20 terutama dalam menangani masalah yang sangat spesifik untuk negara berkembang. Karena Indonesia, dalam hal ini juga memiliki kepedulian bahwa banyak negara dan negara berkembang yang berbeda perlu memiliki suara mereka untuk didengar," tegasnya.