Menparekraf Sandi Uno sebut Australia tergiur berwisata ke Indonesia
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan 1,4 juta wisatawan mancanegara asal Australia mendatangi Indonesia pada 2022.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan 1,4 juta wisatawan mancanegara (wisman) asal Australia mendatangi Indonesia untuk berlibur pada 2022. Target ini diyakini teralisasi lantaran jumlah kedatangannya signifikan sejak dibukanya pintu kedatangan internasional per 8 Maret.
Apalagi, klaim Menparekraf, Sandiaga Uno, minat masyarakat Australia atas destinasi wisata di Indonesia, khususnya Bali, terbilang besar. Dalihnya, berdasarkan hasil lawatannya ke Negeri Kanguru selama sepekan lalu.
"Saya melihat ini kebangkitan ada di depan mata kita, kepulihan sektor pariwisata, dan ekonomi kreatif, dan tentunya penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (11/4).
Sandi, sapaannya, menambahkan, maskapai asal Australia, Jetstar, telah mengoperasikan tiga rute penerbangan langsung ke Bali. Detailnya, 3 kali per pekan dari Melbourne dan Sydney serta saban hari dari Perth.
Dirinya lalu mencontohkan dengan penerbangan Jetstar dari Sydney ke Denpasar pada 10 April 2022. Kala itu, kursi pesawat terisi penuh dengan total 335 penumpang.
Kondisi tersebut diprediksi berlangsung hingga beberapa pekan ke depan. Pangkalnya, sedang masa libur Paskah di Australia.
"Melonjaknya permintaan wisman Australia juga disebabkan oleh sejumlah relaksasi kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia terkait pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang dipermudah, seperti bebas karantina, peniadaan PCR-test saat kedatangan, serta perluasan visa on arrival bagi 43 negara, termasuk Australia," tuturnya.
Lebih jauh, Sandi berjanji, Kemenparekraf bakal meningkatkan aksesibilitas wisman, khususnya layanan penerbangan. Ini untuk mengantisipasi tingginya minat kunjungan ke Bali.
Beberapa upaya yang dilakukan adalah mendorong wisman dari negara lain agar mampir di Bali beberapa hari sebelum melanjutkan perjalanan ke Australia. Misalnya, maskapai rute penerbangan dari Doha, Qatar; Istanbul, Turki; dan Dubai, Abu Dhabi yang hendak menuju Australia, agar transit terlebih dahulu di Bali.
"Ini nanti akan diskusikan dengan rekan-rekan Kementerian Perhubungan, apakah untuk waktu yang sangat krusial ini kami diperbolehkan karena Bali membutuhkan sekali," tandas politikus Partai Gerindra itu.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Kerawanan Pemilu 2024: Dari politik uang hingga intimidasi
Rabu, 31 Mei 2023 16:44 WIB
Buntut panjang peretasan bank syariah terbesar
Minggu, 28 Mei 2023 06:30 WIB