METI sebut DMO batu bara mestinya tidak masuk ke RUU EBT

Ketentuan Domestic Market Obligation (DMO) diusulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk masuk ke dalam RUU Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Surya Dharma mengatakan, mestinya aturan mengenai DMO tidak masuk ke dalam RUU EBT.

"Hal ini seharusnya merupakan substansi dari UU Minerba atau UU Cipta Kerja yang memang membahas masalah sumber daya batu bara," ungkapnya kepada Alinea.id, Kamis (24/3).

Pihaknya berharap, agar pemerintah tetap bisa konsisten dengan kebijakan energi nasional yang akan meningkatkan peran energi terbarukan. Bukan malah memberikan subsidi pada energi terbarukan yang tidak sejalan dengan upaya mengejar target net zero emission dan transisi energi.

"Kita lihat saja siapa tahu ada perubahan pemikiran dalam pembahasan dan masih mau mendengarkan masukan dari masyarakat," jelasnya.

Surya menjelaskan, RUU yang digadang-gadang bakal mendorong pemanfaatan energi terbarukan malah memasukkan energi baru di dalamnya. Sehingga menjadi RUU Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET).

Menurutnya, jika RUU EBT ini seperti draf yang ada sekarang, maka akan sangat dipahami RUU ini mengcover juga selain energi terbarukan yang masuk ke dalam enam klaster.

"Yang menjadi persoalan bagi kita adalah kembali ke pertanyaan awal. Apakah ada kendala pengembangan energi baru seperti nuklir, CBM, coal gasification dan lain-lain akibat tidak adanya regulasi yang menarik selama ini atau ada faktor lain," tuturnya.

Surya mengatakan, hal ini tentu harus bisa dijawab oleh inisiator RUU EBET yaitu DPR. Yang menjadi pertanyaan, kata Surya, selain nuklir dalam RUU tersebut juga ada soal batu bara.

Saat ini pemerintah sedang menyusun peta jalan untuk melaksanakan transisi energi dari energi fosil ke energi terbarukan. Dan sudah jelas jika batu bara bukan energi terbarukan.

"Tentu saja akan menjadi tantangan baru bagi pemerintah dalam mewujudkan target net zero emission dan pelaksanaan transisi energi," tuturnya.