sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

MNCN ungkap alasan turunnya pendapatan pada kuartal I-2023

MNCN melihat hambatan yang saat ini terjadi terhadap kepercayaan pengiklan hanya bersifat sementara.

Hermansah
Hermansah Selasa, 02 Mei 2023 20:47 WIB
MNCN ungkap alasan turunnya pendapatan pada kuartal I-2023

PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) mengumumkan, menghasilkan pendapatan Rp2.442 miliar untuk kuartal I-2023, capaian itu turun 6% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Perseroan menyebutkan, hasil ini disebabkan oleh beberapa aspek, seperti siklus tahunan dalam industri periklanan, di mana kuartal pertama dianggap sebagai periode paling lemah dalam satu tahun, serta dampak berkelanjutan dari implementasi parsial analog switch off (ASO) pada November 2022. Selanjutnya, perseroan telah menunjukkan peningkatan secara QoQ, naik 41% dibandingkan dengan kuartal IV-2022.

Di sisi lain, beban langsung perseroan turun 6% YoY menjadi Rp920 miliar untuk kuartal I-2023. Sekali lagi, ini adalah respons terhadap pemulihan belanja iklan, karena perseroan mencadangkan sebagian besar program unggulannya untuk kuartal II-2023 dan ke depan.

Peningkatan efisiensi juga terbentuk dari operasi produksi konten di Movieland. Selain itu, dengan mengurangi kesepakatan lisensi pihak ke-3 dengan studio konten asing, telah terjadi peningkatan siaran konten lokal di FTA MNCN hingga 90%.

Sementara, dari sisi laba kotor, MNCN mengalami penurunan sebesar 7% menjadi Rp1.425 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh dampak penerapan ASO yang cukup memberikan ketidakpastian di industri. Namun, kuartal ini telah menunjukkan peningkatan sebesar 53% dibandingkan kuartal IV-2022.

EBITDA perseroan untuk kuartal I-2023 mencapai Rp1.057 miliar turun 7% YoY (+63% QoQ) dibandingkan tahun sebelumnya, mewakili marjin EBITDA sebesar 43%. Selain itu, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp677 miliar pada kuartal 1-2023, yang merupakan margin laba bersih sebesar 28%. Meskipun demikian, MNCN mencatatkan peningkatan 92% secara dibandingkan kuartal IV-2022.

Meskipun terus mendapat tekanan dari pengiklan pada penempatan iklan di media tradisional, khususnya di TV FTA yang disebabkan oleh implementasi parsial ASO, MNCN telah berhasil meningkatkan kinerja keuangannya secara QoQ. Dari sisi belanja iklan, perseroan masih terus menyerap hampir setengah dari belanja iklan nasional pada kuartal 1-2023 sebesar 45,1%.

Namun, MNCN melihat hambatan yang saat ini terjadi terhadap kepercayaan pengiklan hanya bersifat sementara. Karena prospek pada kuartal II-2023 dan seterusnya akan positif dengan adanya kejelasan yang lebih baik tentang dampak ASO, serta segenap program berprofil tinggi yang akan disiarkan selama periode tersebut. Pangsa pemirsa di kuartal I-2023 juga tercatat sebesar 44,8% selama prime-time, sementara MNCN menempatkan 12 programnya di 20 acara teratas untuk periode yang sama.

Sponsored

Pada kontribusi pendapatan, prime-time masih memberikan kontribusi yang sehat sebesar 51% (49% non prime-time), iklan nonreguler menambahkan 22% (78% iklan reguler), dan terakhir, program reguler di 79% (21% program khusus), menunjukkan ketergantungan yang kuat pada kemampuan pemrograman hariannya.

Meski industri dihadapkan pada perubahan yang signifikan, MNCN berhasil untuk tetap solid dan terus berkembang. Perseroan siap untuk memperkuat programnya dengan deretan konten berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan platform digital dan non-digitalnya, untuk memberikan pengalaman menonton terbaik bagi pemirsa di mana saja.

"MNCN juga berkomitmen dalam visinya untuk menjadi solusi hiburan terbaik dan terintegrasi di tanah air dengan terus memperkaya aset digitalnya dengan teknologi, kreativitas, dan keahlian tercanggih. Secara keseluruhan, kami sangat positif dengan hasil ini dan bersiap menjalani sisa tahun ini," papar Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, dalam keterangan resminya, Selasa (2/5).

Berita Lainnya
×
tekid