sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mudik lebaran via bandara angkasa pura II capai 6,3 juta

PT Angkasa Pura II (Persero) akan melayani sebanyak 6,3 juta penumpang pada mudik Lebaran 2018 atau meningkat 9,64% dibandingkan tahun lalu.

Sukirno Eka Setiyaningsih
Sukirno | Eka Setiyaningsih Selasa, 05 Jun 2018 03:21 WIB
Mudik lebaran via bandara angkasa pura II capai 6,3 juta

PT Angkasa Pura II (Persero) akan melayani sebanyak 6,3 juta penumpang pada mudik Lebaran 2018 atau meningkat 9,64% dibandingkan dengan lebaran 2017, yaitu 5,7 juta penumpang.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin, mengatakan untuk tahun ini masa angkutan lebaran sepanjang 18 hari atau berbeda dengan tahun lalu selama 19 hari.

"Artinya kita harapkan maskapai terbang setidaknya utilisasi maksimal, dimanfaakan betul armadanya semaksimal mungkin," katanya seperti dilansir Antara, Senin (4/6).

Pergerakan pesawat, dia menyebutkan terdapat peningkatan, yaitu dari 46.038 pergerakan menjadi 50.000 pergerakan atau tumbuh sekitar 8,62%.

Dari 13 bandara yang menjadi wilayah operasi AP II, Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan paling padat pergerakannya.

"Dalam periode angkutan lebaran 2018, di Bandara Soekarno-Hatta tidak kurang dari 27.735 pergerakan dari 25.891 pergerakan," katanya.

Untuk jumlah penumpang sendiri, lanjut dia, di Bandara Soekarno-Hatta meningkat dari 3,3 juta penumpang pada tahun lalu menjadi 3,6 juta penumpang.

Awaluddin mengatakan untuk seluruh penerbangan tambahan dibebaskan biaya mendarat atau landing fee.

Sponsored

Dia menyebutkan terdapat total 838 penerbangan tambahan pada lebaran 2018, dengan rincian 429 penerbangan tambahan keberangkatan dan 408 penerbangan kedatangan.

"Datanya masih terus bergulir. Menhub beberapa kali di depan media meminta operator bandara yang harus aktif menanyakan penerbangan tambahan ke maskapai karena maskapai pasti butuh, jadi polanya diubah bukan lagi maskapai yang minta ke kita," katanya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) mendapat penjelasan dari tekhnisi pesawat tentang kondisi roda pesawat saat melakukan pengecekan kelaikan pesawat (rampchek) disela peninjauan kesiapan mudik jalur udara di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (3/6). Untuk musim mudik tahun ini dengan menggunakan pesawat, khususnya di Bandara Soetta PT. Angkasa Pura II selaku pengelola bandara Soetta sudah mendapatkan permintaan penerbangan tambahan atau extra flight sebanyak 1.681 penerbangan untuk domestik dan 35 penerbangan Internasional. (Antara Foto)

Fasilitas mudik 

Bandara Internasional Soekarno-Hatta mempersiapkan diri dengan fasilitas-fasilitas layanan baru dalam rangka menyambut momen angkutan lebaran 2018

Sebagai bentuk kesiapan adalah dihadirkannya fasilitas-fasilitas seperti mobile assistance check-in di Terminal 1C.

Customer Service yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada para pengguna jasa, kali ini juga akan dibekali dengan mobile printer yang dapat digunakan untuk mencetak boarding pass penumpang. 

Selain itu, juga disediakan self check-in kiosk untuk memudahkan penumpang melakukan proses check-in serta mengurangi antrean di check-in counter konvensional.

Penambahan fasilitas juga dilakukan di Terminal 3. Saat ini telah tersedia lokasi penjemputan penumpang dengan format drive thru. Hal ini akan semakin mempermudah penumpang untuk melakukan proses penjemputan di Terminal 3 tanpa perlu masuk kedalam gedung parkir. 

Untuk angkutan lebaran 2018, fasilitas drive thru ini akan beroperasi mulai pukul 16.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi oleh Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin, beserta jajarannya melalukan pengecekan persiapan angkutan lebaran di Bandara Soetta, Minggu (3/6). 

Menhub meninjau posko angkutan lebaran 2018 di terminal 1B, serta melakukan rampcheck untuk memastikan kesiapan maskapai dalam melayani angkutan lebaran 2018

Budi Karya kembali mengingatkan akan pentingnya komunikasi dalam upaya peningkatan level of service di bandara. 

"Dengan adanya komunikasi yang baik, tentunya para stakeholder bandara dapat berkoordinasi dengan baik pula," ujar Budi dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Minggu (3/6).

Dia menyebutkan, pengecekan di semua lini perlu dilakukan secara berkala, tidak hanya pada momen-momen tertentu saja seperti mudik ini. Jika mampu mempertahankan koordinasi yang baik, sambungnya, maka bisa mengetahui level of service, safety dan tingkat security.

Arus mudik dalam angkutan lebaran 2018 diprediksi ini akan mengalami peningkatan sebesar 10% dibandingkan tahun lalu dari sebelumnya 6,1 Juta penumpang per tahun menjadi 6,7 Juta penumpang per tahun. Sehingga, persiapan layanan angkutan lebaran 2018 sudah harus dipersiapkan dengan matang. 

”Setiap tahunnya, kami selalu berkomitmen untuk terus menjaga standar pelayanan. Tidak terkecuali pada tahun ini. Walaupun jumlah penumpang diprediksi akan meningkat, AP II selalu siap untuk turut serta menyukseskan angkutan lebaran 2018," kata Direktur Utama AP II.

Disamping itu, pada kesempatan yang sama Menteri Perhubungan turut menyempatkan diri untuk berkunjung dan melakukan inspeksi ke ruang Airport Operation Command Center (AOCC). 

Fasilitasi ini memiliki fungsi untuk mengawasi operasional sisi udara dan sisi darat bandar udara ini rencananya juga akan difungsikan pada angkutan lebaran 2018. 

Adapun, pengembangan tahap pertama AOCC akan dilengkapi dengan tiga fitur layanan, yakni facility enginering manajemen system (FEMS), facility airport resources management system (FARMS), dan airport security system

Secara garis besar, kehadiran AOCC berfungsi sebagai pusat koordinasi antara airport operator, airline operator, air navigation, serta karantina, bea cukai, imigrasi, dan kepolisian.

Diharapkan, dengan semakin lengkapnya fasilitas yang hadir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini mampu memberikan pelayan yang semakin optimal kepada stakeholder bandara serta semakin meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan di bandara.
 

Berita Lainnya
×
tekid