sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penas jadi induk holding penerbangan, ini alasan KemenBUMN

meskipun Penas merupakan perusahaan kecil dan hanya memiliki laba Rp3 miliar, namun dinilai cocok menjadi induk holding BUMN Penerbangan

Soraya Novika
Soraya Novika Senin, 22 Apr 2019 13:56 WIB
Penas jadi induk holding penerbangan, ini alasan KemenBUMN

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan alasan memilih PT Survai Udara Penas (Penas) sebagai induk holding sarana dan prasarana perhubungan udara.

Menurut Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo, Penas dipilih karena kepemilikannya 100% masih dipegang oleh negara. Sedangkan, opsi lainnya seperti PT Garuda Indonesia Tbk, PT Angkasa Pura I, dan PT Angkasa Pura II tereliminasi dari penunjukkan tersebut karena kepemilikannya sudah bersifat terbuka dan tingkat kompleksitasnya cukup tinggi.

"Holding penerbangan itu memang harus 100% milik negara," ujar Gatot di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (22/4).

Sementara Angkasa Pura, baik AP I dan AP II, memiliki kompleksitas yang tinggi sehingga tak memungkinkan menjadi induk holding.

Itulah sebabnya meskipun Penas merupakan perusahaan kecil dan hanya memiliki laba Rp3 miliar, namun dinilai cocok menjadi induk holding BUMN Penerbangan saat ini.

Holding tersebut ditargetkan terbentuk sepanjang 2019 dan Garuda, AP I, dan AP II turut tergabung dalam holding sarana dan prasarana perhubungan udara ini. Bahkan, Pelita Air milik Pertamina juga akan masuk untuk melayani penerbangan charter dan logistik.

"Pelita masuk. Pelita sebagai charter flight dan kargo. Jadi untuk bisnis charter nanti ada Pelita, Garuda, dan AP II," katanya.

Adapun tujuan holding penerbangan ini di antaranya untuk memuluskan jalur logistik dan memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang di bandar udara (bandara) milik Angkasa Pura II. Dengan itu, BUMN diharapkan dapat maju hingga pasar global, tepatnya menjadi operator di negara Asia.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid