sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pendapatan industri asuransi jiwa melonjak 14,7%

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal III-2019 mencapai Rp171,8 triliun.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Rabu, 11 Des 2019 12:14 WIB
Pendapatan industri asuransi jiwa melonjak 14,7%

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal III-2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun.

"Ini menunjukkan industri kami secara konsisten memperoleh kepercayaan masyarakat," kata Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon di Jakarta, Rabu (11/12).

Budi mengklaim secara keseluruhan kinerja industri asuransi jiwa mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal III-2019 yang dihimpun dari 59 perusahaan dari 60 total anggota.

Angka ini merupakan perbandingan kinerja periode sama tahun 2018 dengan menghimpun 58 dari 59 perusahaan asuransi jiwa.

Budi melanjutkan total pendapatan industri asuransi jiwa ditopang oleh pendapatan premi sebesar Rp143,7 triliun pada kuartal III-2019, atau naik 2% dari kuartal III-2018 sebesar Rp140,9 triliun.

Pendapatan premi itu, lanjut dia, didukung kenaikan premi baru yang terkerek tipis sebesar 0,5% dari Rp89,5 triliun di kuartal III-2018 menjadi Rp89,9 triliun pada kuartal III-2019; serta premi lanjutan dari Rp51,3 triliun menjadi Rp53,7 triliun atau naik 4,7%.

"Bancassurance memiliki kontribusi terbesar terhadap total premi sebesar 41,8% dan diikuti keagenan sebesar 39,9%," katanya.

Budi melanjutkan kenaikan pendapatan industri yang paling signifikan adalah hasil investasi yang tumbuh 1.456% dari Rp1,28 triliun menjadi Rp19,9 triliun.

Sponsored

Ia menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi.

Untuk klaim reasuransi naik 41,9% dari Rp2,8 triliun menjadi Rp4 triliun dan hanya pendapatan lainnya yang menurun 15,9% dari Rp4,78 triliun menjadi Rp4 triliun.

Untuk pembayaran klaim dan manfaat, AAJI mencatat klaim dan manfaat dibayarkan sebesar Rp104,3 triliun atau naik 17,4% dari periode sama tahun sebelumnya mencapai Rp88,8 triliun.

Sementara itu, untuk total aset industri asuransi jiwa naik 6,8% dari Rp513,9 triliun menjadi Rp548,7 triliun. Sedangkan jumlah agen berlisensi juga meningkat dari 573.000 agen menjadi 622.000 orang.

AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7% dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.

Untuk total uang pertanggungan naik 12% dari Rp3.701 triliun menjadi Rp4.144 triliun dengan total uang pertanggungan perorangan mencapai Rp1.921 triliun menjadi Rp2.126 triliun atau naik 10,7%.

Sedangkan untuk total uang pertanggungan kumpulan naik mencapai Rp2.018 triliun dari Rp1.780 triliun. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid