sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pengadilan Singapura setujui konversi utang MNC Investama menjadi saham

Permohonan tersebut diusulkan kepada pemegang obligasi senilai US$231 juta, yang diterbitkan BHIT.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 01 Feb 2021 18:50 WIB
Pengadilan Singapura setujui konversi utang MNC Investama menjadi saham

PT MNC Investama Tbk. (BHIT) menyampaikan, pengadilan tinggi Singapura telah menyetujui permohonan BHIT melakukan konversi utang ke saham. Permohonan tersebut diusulkan kepada pemegang obligasi senilai US$231 juta, yang diterbitkan BHIT.

Dalam exchange offer yang telah disetujui, Direktur Utama MNC Investama Darma Putra mengatakan, semua pemegang obligasi akan diminta memilih antara saham baru atau obligasi baru.

"Pemegang obligasi dapat memilih saham baru dalam waktu dua bulan, sejak tanggal efektif skema. Sedangkan untuk pilihan obligasi baru, diberikan waktu hingga enam bulan dari tanggal efektif skema," kata Budi dalam keterangan resminya, Senin (1/2).

Exchange offer ini berisi opsi untuk menukarkan obligasi dengan saham baru dengan nilai tukan 8,26 juta saham per US$100.000, dari jumlah pokok obligasi. Nilai ini setara dengan harga konversi Rp173 per saham, dengan menggunakan nilai tukar Rp14.302/US$.

Atau, dengan opsi kedua, perseroan akan menerbitkan obligasi baru dengan nilai tukar US$100.000 untuk setiap US$100.000 jumlah pokok obligasi.

Obligasi baru ini menawarkan kupon tetap 1% per tahun, ditambah dengan kupon variabel yang ditentukan berdasarkan jumlah dividen tunai yang diterima perseroan dari PT Global Mediacom Tbk, dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk. Obligasi baru ini memiliki jangka waktu lima tahun.

Hingga saat ini, perseroan telah mendapatkan konfirmasi setidaknya 65% pemegang obligasi akan mengkonversi obligasi menjadi saham. Saham baru akan diterbitkan perseroan dalam waktu 12 bulan dari tanggal efektif.

"Tentunya, akan ada keuntungan finansial secara langsung seperti pengurangan utang induk, penguatan modal, dan penurunan biaya keuangan yang ditanggung oleh perseroan. Sehingga BHIT dapat tumbuh lebih cepat dan bergerak maju dengan rencana digitalisasi di semua unit bisnis,” ujar Darma.

Sponsored

Adapun konversi utang menjadi saham ini akan menurunkan sisa utang induk perseroan, dari US$231 juta menjadi US$81 juta maksimal, atau turun sekitar 65%.

Setelah konversi ini diumumkan, saham milik konglomerat Harry Tanoesodibjo ini melejit 11,32% ke level Rp59 per saham. Saat ini, perseroan memiliki kapitalisasi pasar Rp4,35 triliun.

Berita Lainnya
×
tekid