sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Program B30 ditargetkan serap 9,6 juta KL minyak nabati

Produk biodiesel ini juga ditargetkan mendatangkan devisa bagi negara sebesar Rp13,8 triliun.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Selasa, 25 Feb 2020 18:07 WIB
Program B30 ditargetkan serap 9,6 juta KL minyak nabati

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan program bauran biodiesel 30% atau B30 mampu menyerap 9,6 juta kiloliter (KL) minyak nabati (fatty acid methyl ester/FAME) pada 2020. 

Kasubdit Keteknikan dan Lingkungan Bioenergi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Effendi Manurung mengatakan hingga 12 Februari 2020 mencapai 787.200 KL atau 8,2% dari target 2020. Angka tersebut merupakan gabungan dari realisasi B30 untuk Januari dan Februari 2020.

"Kalau realisasi di bulan Februari saja sebesar 10%, karena digabung dengan Januari jadi realisasi keseluruhan menjadi 8,2% dari target untuk 2020," katanya di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (25/2).

Sementara itu, dia mengatakan, program B30 ini juga ditargetkan menyerap minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebesar 9 juta ton atau 17% dari keseluruhan produksi CPO pada 2020.

Adapun pada 2021 pemerintah akan memulai program bauran biodiesel 50% (B50). Program ini ditargetkan menyerap 14 juta ton CPO atau 26% dari target produksi.

"Masih banyak sisa minyak kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan industri lainnya," ujar Effendi.

Lebih lanjut, Effendi menuturkan, dengan terus digenjotnya hilirisasi CPO menjadi produk biodiesel, diharapkan harga jual CPO bisa terdongkrak. Sehingga, nantinya bisa berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

"Dengan adanya implementasi biodiesel harapannya meningkatkan stabilitas harga CPO dan meningkatkan kesejahteraan 1,2 juta petani sawit," ucapnya.

Sponsored

Di samping itu, produk biodiesel ini ditargetkan mendatangkan devisa bagi negara sebesar Rp13,8 triliun. Sebelumnya, produk CPO saja bisa menyumbang devisa sebesar Rp63 triliun.

Berita Lainnya
×
tekid