sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Raih emisi IPO Rp1 triliun, saham FAP Agri dibuka auto reject atas

Emiten yang bergerak dalam bidang perkebunan dan industri kelapa sawit ini, menawarkan 544 juta sahamnya kepada publik.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 04 Jan 2021 11:45 WIB
Raih emisi IPO Rp1 triliun, saham FAP Agri dibuka auto reject atas

PT FAP Agri Tbk. (FAPA) resmi melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (4/1). FAP Agri menjadi perusahaan pertama yang melakukan pencatatan saham pada 2021.

Emiten yang bergerak dalam bidang perkebunan dan industri kelapa sawit ini, menawarkan 544 juta sahamnya kepada publik. Jumlah tersebut setara dengan 15% dari modal disetor dan ditempatkan setelah penawaran umum perdana saham.

Perusahaan berkode saham FAPA ini tercatat menawarkan saham mereka dengan harga Rp1.840 per saham. Dengan harga tersebut, nilai emisi yang diperoleh perseroan seluruhnya berjumlah sebesar Rp1 triliun.

Pada sesi perdagangan I hari ini, saham FAPA tercatat mengalami auto reject atas, dengan kenaikan 25% ke level Rp2.300 per saham.

Direktur Utama FAPA Donny mengatakan, dana hasil IPO ini akan digunakan untuk pembayaran utang bank. Adapun dalam IPO ini, FAPA menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

"Saat ini perseroan mengoperasikan perkebunan dan fasilitas pengolahan kelapa sawit melalui entitas anaknya, yang berdomisili di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Riau. Dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran hutang bank," kata Donny dalam keterangan resminya, Senin (4/1).

Dia melanjutkan, bisnis minyak kelapa sawit memiliki potensi yang besar. Antara lain disebabkan permintaan internasional yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia, tingkat produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan minyak nabati yang lain, dan gencarnya kampanye penggunaan biofuel secara nasional dan global.

"Sebagai perusahaan yang tercatat di BEI, FAPA akan mendapatkan akses pada sumber pendanaan yang lebih luas dan berpeluang untuk mengembangkan usahanya," ujar dia.

Sponsored

Untuk diketahui, FAP Agri berdiri pada 1994. Per 31 Mei 2020, entitas anak perseroan tercatat telah mengelola total lahan tertanam seluas lebih dari 86.000 hektare (ha), dengan penguasaan lebih dari 110.000 ha yang tersebar di Kalimantan dan Riau.

Perseroan juga tercatat memiliki lima unit pabrik kelapa sawit (PKS) dengan total kapasitas sekitar 285 ton/jam, dan satu unit Pabrik Pengolahan Inti Sawit (PPIS), dengan kapasitas sekitar 108 ton/hari di Kalimantan.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid