sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rugi bersih Hero Supermarket naik jadi Rp551 miliar semester I-2021

Rugi bersih ini naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp202 miliar.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 02 Agst 2021 11:47 WIB
Rugi bersih Hero Supermarket naik jadi Rp551 miliar semester I-2021

PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) mencatatkan peningkatan rugi bersih menjadi Rp551 miliar pada semester I-2021, dengan biaya nonrecurring sebesar Rp537 miliar yang timbul akibat restrukturisasi bisnis Giant. Rugi bersih ini naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp202 miliar.

Presiden Direktur Hero Supermarket Patrik Lindvall mengatakan, kinerja keuangan underlying bisnis ritel groseri Hero Supermarket pada semester I-2021 terkena dampak negatif karena pandemi maupun restrukturisasi yang telah diumumkan. 

Menurutnya, pembatasan sosial yang ketat, larangan perjalanan domestik dan penutupan atau pemberlakuan pembatasan perdagangan yang ketat di pusat perbelanjaan atau mal, telah mengubah pola belanja pelanggan secara substansial dan mengurangi jumlah kunjungan pelanggan ke lokasi-lokasi ini. 

Dia melanjutkan, perseroan terus menghadapi tantangan yang cukup signifikan pada semester I-2021 akibat pandemi, terkait penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan perubahan pola belanja pelanggan. 

"Akibatnya, hal ini secara material memengaruhi kinerja hypermarket sebagai destinasi belanja dalam format besar. Optimalisasi ruang usaha yang berkelanjutan juga mempengaruhi kinerja pertumbuhan penjualan," kata Patrik dalam keterangan resminya yang dikutip Alinea.id pada Senin (2/8).

Setelah tinjauan strategi bisnis yang mendalam, lanjutnya, pada Mei perseroan mengumumkan akan mengubah pendekatan perdagangannya dengan meningkatkan investasi pada bisnis IKEA, Guardian dan Hero Supermarket serta beralih dari merek Giant. 

Dia menilai, perubahan strategi ini merupakan respons yang menentukan dan diperlukan guna menghadapi dinamika pasar yang berubah. Terutama mengingat pola belanja pelanggan Indonesia yang menjauh dari format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir, serta dikarenakan adanya pandemi Covid-19.

Patrik menyebut, penjualan like-for-like Guardian Health & Beauty meningkat secara signifikan pada kuartal II-2021, dibandingkan kuartal pertama karena pola belanja pelanggan secara bertahap normal kembali. Laba underlying juga meningkat pada semester I-2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sponsored

Namun, pemberlakuan PPKM darurat yang diterapkan pada Juli berdampak pada penjualan. Dia memastikan Guardian tetap berkomitmen untuk memperkuat proposisi nilai dan relevansinya dengan pelanggan dan terus fokus pada pengendalian biaya, untuk memastikan dapat keluar secara solid dari kondisi perdagangan yang sulit saat ini.

Sementara total penjualan IKEA tumbuh, terutama karena pembukaan toko ketiga IKEA Indonesia di Bandung pada kuartal I-2021. Pembatasan kapasitas operasional, kondisi perdagangan yang menantang akibat Covid-19, dan kendala rantai pasokan, berdampak pada ketersediaan produk dan penjualan like-for-like. Profitabilitas IKEA dipengaruhi oleh biaya pra-pembukaan yang lebih tinggi terkait dengan pembukaan toko baru dan penurunan penjualan like-for-like

"Program ekspansi toko IKEA terus berjalan menuju pembukaan toko keempat IKEA di Jakarta Garden City yang diharapkan akan dibuka pada akhir tahun ini," tutur dia.

Strategi bisnis

Patrik menuturkan, menyusul pengumuman perubahan pendekatan strategis emiten berkode saham HERO ini, perseroan bakal mengubah beberapa toko Giant menjadi IKEA dan Hero Supermarket. 

"Perseroan terus melakukan diskusi aktif dengan pihak ketiga sehubungan dengan divestasi sejumlah toko dan properti yang dimiliki yang diharapkan transaksi tersebut dapat selesai pada kuartal III-2021," ucapnya. 

Menurutnya, pendapatan yang dihasilkan dari penjualan aset akan memberikan HERO pendanaan untuk mendukung inisiatif pertumbuhannya di masa depan.

Adapun HERO memperkirakan tahun ini akan tetap penuh tantangan. HERO memastikan tetap berkomitmen pada bisnis ritelnya di Indonesia dan memilki keyakinan kuat akan posisinya sebagai peritel kompetitif yang solid dalam jangka panjang.

Berita Lainnya
×
tekid