sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sepanjang 2021, pengguna Tokocrypto naik delapan kali lipat

Per Januari 2022 rata-rata transaksi di Tokocrypto mencapai US$300 juta.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Senin, 07 Feb 2022 16:08 WIB
Sepanjang 2021, pengguna Tokocrypto naik delapan kali lipat

Sepanjang 2021 transaksi dan investor aset kripto di Indonesia tumbuh eksponensial. Dampak dari peningkatan transaksi dan investor pun dirasakan oleh Tokocrypto yang mencatatkan lebih dari 2 juta pengguna terdaftar pada akhir 2021.

Chief Operating Officer (COO) Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda mengatakan, pengguna Tokocrypto ini naik 8x lipat dari 250.000 pengguna pada 2020. Menurutnya, berdasarkan data terakhir per Januari 2022, rata-rata transaksi di Tokocrypto mencapai US$300 juta atau setara Rp4,3 triliun per minggu.

Hal itu menunjukan adanya kenaikan pesat dibandingkan 2021 yang hanya US$191 juta atau sekitar Rp2,7 triliun.

"Tokocrypto kini menjadi exchange nomor satu di Indonesia berdasarkan situs CoinMarketCap dengan menghitung volume trading harian," katanya, Senin (7/2).

Menurutnya, Tokocrypto juga terus konsisten memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai perkembangan teknologi blockchain, aset kripto, NFT dan lainnya melalui berbagai platform. Tujuannya, agar pemahaman yang inklusif menyasar seluruh lapisan masyarakat.

"Tokocrypto punya komunitas yang aktif sebagai sarana edukasi dan tukar ide melalui platform Telegram dan Discord," katanya.

Selain itu, kata Teguh, ada juga TokoNews, portal media yang didedikasikan khusus untuk memberikan informasi terkini soal blockchain, kripto, market analisis, dan tips and trick investasi kripto.

"Tokocrypto juga memiliki Kriptoversity, aplikasi yang tersedia untuk smartphone Android dan iOS. Konsep aplikasinya pembelajaran investasi kripto secara interaktif dan bisa mendapatkan rewards," ujarnya.

Sponsored

Pihanya pun mengajak masyarakat yang mau berinvestasi di aset kripto untuk menghindari scam dan penipuan lainnya melalui beberapa cara. Dia menerangkan, masyarakat dapat menghindarinya dengan memilih pedagang aset kripto yang telah teregistrasi di Bappebti dalam melakukan transaksi.

Lalu, investasi pada koin/token yang sudah legal dan teregistrasi di Bappebti. Selain itu, bergabung dengan forum komunitas dan mencari sumber kredibel untuk mengikuti perkembangan aset kripto.

"Kemudian pelajari teknik analisa dan strategi, pahami industri dan teknologinya, jadi tidak hanya terpaku pada keuntungan, dan pelajari profil dari setiap aset kripto melalui whitepaper/lite paper yang tersedia," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid