sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Soft launching Opinia: Merdeka 100% dengan teknologi digital

Perubahan teknologi digital sangat eksponensial, melampaui kecepatan perubahan individu, bisnis, dan public policy.

Achmad Rizki
Achmad Rizki Minggu, 15 Agst 2021 23:07 WIB
Soft launching Opinia: Merdeka 100% dengan teknologi digital

Paltform media sosial Opinia menandai kehadirannya melalui Webinar bertajuk ‘Merdeka 100% dengan Teknologi Digital’. Kegiatan tersebut digelar bekerjasama dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta, Minggu, (15/8).

Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Dr. Amany Lubis, M.A, selaku Keynote Speaker memaparkan, dengan teknologi digital banyak hal positif yang dapat dilakukan khususnya bagi generasi muda, baik dalam bentuk berbagi literasi dan kolaborasi. Baginya, merdeka 100% adalah SDM yang kreatif dan inovatif.

"Merdeka 100% adalah SDM yang kreatif dan inovatif. Karena itu, tidak ada alasan bagi generasi muda untuk tidak optimis melihat masa depan. Yang dibutuhkan adalah pemanfaatan teknologi digital secara positif," imbuhnya.   

Pada sesi diskusi yang dipandu Febi Aprinai, Ketua DEMA UIN Syarif Hidayatullah, tiga narasumber memaparkan pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk kemajuan bangsa.

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga Ketua Forum Rektor, Prof. Dr. Arif Satria menjelaskan, bahwa perubahan teknologi digital sangat eksponensial, melampaui kecepatan perubahan individu, bisnis dan public policy

"Kita dihadapkan pada situasi yang tak terduga dan penuh dengan ketidakpastian. Sehingga, diperlukan skillset yang mumpuni, termasuk mindset adaptif, fleksibilitas, kolaborasi, complex problem solving, serta karakter inovatif," ungkapnya. 

Menurutnya, harus menerapkan future practice daripada best practice. "Future practice akan membuat kita sebagai leader. Kalau best practice akan membuat kita sebagai follower. Karena itu yang dibutuhkan adalah future practice. Aplikasi media sosial Opinia, adalah contoh kongkrit dari future practice," jelasnya.  

Problem bangsa ini, lanjutnya, adalah penuh dengan energi negatif. "Diperlukan sebanyak-banyaknya inspirasi, energi positif, agar kita bisa tetap optimis untuk menjadi bagian dari masa depan," tandasnya. 

Sponsored

Sementara Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah, Dr. Arief Subhan, M.Ag mengatakan, rumusuan merdeka 100% sebuah cita-cita yang berat, terutama pada era digital sekarang ini, di mana manusia semakin terkoneksi, dengan kebutuhan masyarakat dunia satu sama lain sudah menjadi kemestian. 

"Karena itu, merdeka 100% harus dibuat dengan lebih rinci sehingga tidak terjebak sebagai retorika belaka," urainya. 

Founder sekaligus CEO Opinia, Arif Musthopa, menambahkan, kemajuan teknologi tidak dapat ditolak, dan juga tidak cukup hanya diterima. "Tapi bagaimana caranya kita menggunakan, menguasai dan meningkatkan teknologi yang kita  miliki, demi peningkatan daya saing dan produktifitas kita sebagai bangsa," pungkasnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid