sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Target netral karbon diharapkan tak pengaruhi perekonomian

Kementerian ESDM berupaya agar isu ini dapat dihabas di dalam agenda G20.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Jumat, 11 Mar 2022 15:26 WIB
Target netral karbon diharapkan tak pengaruhi perekonomian

Pemerintah memiliki target mencapai netral karbon pada 2060 atau lebih cepat. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan, harus dipastikan tak berdampak pada ekonomi dalam mencapai target tersebut.

Ketersediaan energi kepada masyarakat, menurutnya, harus dipastikan tetap terjamin sehingga publik tetap bisa membeli listrik dan bahan bakar sesuai kemampuan.

"Kenapa ini menjadi perlu? Kita per sekarang belum siap untuk net zero emission, kita harus bisa memastikan proses-proses masuk ke situ tidak memberikan dampak ekonomi," ungkapnya dalam "Special Dialogue: Akselerasi Transisi Energi dalam Perwujudan Ekonomi Hijau", Jumat (11/3).

Dia menjelaskan, ESDM menjadi salah satu sektor yang memiliki kontribusi utama dalam menurunkan emisi. Kementerian ESDM sudah mulai disusun upaya-upaya percepatan dalam beberapa tahun terakhir sehingga nantinya tiada lagi emisi tambahan terhadap atmosfer.

Menurutnya, ini tantangan yang besar dan tidak bisa sekaligus. Pada saat yang sama, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga harus dipastikan dalam upaya menurunkan emisi.

"Kita enggak ingin nanti dengan upaya percepatan yang tiba-tiba, EBT misalnya, kita lihat di Eropa ada masalah penyediaan," jelasnya.

Lebih lanjut, Dadan mengatakan, Kementerian ESDM mendorong agar hal ini bisa masuk ke forum G20. Dia berharap, pesan tersebut bisa didengar sehingga Presiden mengusulkan transisi energi masuk dan dibicarakan secara khusus.

Dadan berpendapat, manfaat yang dirasakan Indonesia sebagai presidensi G20 adalah bisa menjadi ajang kelompok negara berkembang menagih janji negara maju tentang dukungan pembiayaan.

Sponsored

"Ini diangkat juga di Glasgow, mereka, kan, sudah janji US$100 miliar untuk men-support penurunan gas rumah kaca. Ini juga menjadi salah satu topik yang akan didiskusikan kembali," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid