close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Direktur Star AM I Nengah Sukerja (kedua dari kiri) bersama Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna saat peluncuran reksa dana Indeks Star ETF Sri-Kehati di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (31/1/2020). Alinea.id/Annisa Saumi.
icon caption
Direktur Star AM I Nengah Sukerja (kedua dari kiri) bersama Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna saat peluncuran reksa dana Indeks Star ETF Sri-Kehati di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (31/1/2020). Alinea.id/Annisa Saumi.
Bisnis
Jumat, 31 Januari 2020 10:16

Terbitkan reksa dana ETF, Star AM targetkan AUM Rp100 miliar

Dana kelolalaan yang ditargetkkan dari penerbitan ETF ini sebesar Rp50 miliar-Rp100 miliar.
swipe

PT Surya Timur Alam Raya (Star AM) meluncurkan reksa dana Star ETF Sri-kehati. Reksa dana Indeks Sri-Kehati ini ditawarkan ke masyarakat dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) awal Rp200 atau setara dengan Rp20 juta per satu unit kreasi di pasar perdana.

Direktur Star AM I Nengah Sukerja mengatakan pihaknya menerbitkan reksa dana indeks ETF karena memang reksa dana jenis ini belum begitu banyak diproduksi oleh Manajer Investasi (MI) lain.

"Saat ini baru sekitar 40 reksa dana ETF yang listing di BEI. Kemudian kita lihat dari minat-minat investor dan saat ini mungkin lebih dari 400 investor institusi yang mencari alternatif investasi," kata Nengah di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (31/1).

Penerbitan ETF ini, kata Nengah, merupakan salah satu upaya Star AM untuk memperbesar basis investor retail mereka. Sebab, selama ini basis investor Star AM masih didominasi oleh investor institusi sebanyak 80%.

"Kami menerbitkan ETF ini, kami buat NAB-nya Rp200. Jadi satu basket bisa Rp20 juta dan investor retail masih sanggup," tutur Nengah.

Nengah melanjutkan, pihaknya memilih Indeks Sri-Kehati sebagai underlying karena melihat indeks ini memiliki performance yang cukup baik dari yang lain.

Sementara, dana kelolalaan (Asset Under Management/AUM) yang ditargetkkan dari penerbitan ETF ini sebesar Rp50 miliar-Rp100 miliar tahun ini. Nengah mengakui target ini tak begitu tinggi melihat situasi yang tak begitu baik belakangan ini.

"Situasi tak begitu bagus karena investor sekarang punya kekhawatiran terhadap underlying yang dikelola MI. Ke depannya kita utamakan transparansi, sehingga investor punya rasa percaya atas dana yang dikelola MI," ujar dia.

Secara keseluruhan, Nengah bilang, total AUM Star AM hingga akhir 2019 sekitar Rp4 triliun. Tahun ini, Star AM menargetkan AUM sejumlah dua kali lipat atau Rp8 triliun. Target ini akan dikejar dengan menggenjot penerbitan lima produk reksa dana baru lagi di tahun 2020.

Salah satu produk yang akan diterbitkan adalah reksa dana pasar uang syariah. Produk ini rencananya akan diluncurkan dalam satu atau dua bulan ke depan.

Nengah mengatakan produk reksa dana syariah ini telah disiapkan peluncurannya sejak akhir tahun lalu. Pihaknya telah meminta pengajuan izin untuk penerbitan syariah dan pembentukan unit pengelolaan syariah ke Dewan Pengawas Syariah.

"Izin itu sudah kami dapat. Sekarang sedang kami proses ke OJK," kata dia.
 

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan