sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tertinggal dari negara lain, pembiayaan UMKM perlu ditingkatkan

Pembiayaan untuk UMKM baru mencapai sekitar 20% dari total kredit perbankan di Indonesia.

Yohanes Robert
Yohanes Robert Selasa, 06 Sep 2022 20:54 WIB
Tertinggal dari negara lain, pembiayaan UMKM perlu ditingkatkan

Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Teten Masduki mengatakan, fasilitas pembiayaan UMKM perlu untuk terus ditingkatkan. Pasalnya, pembiayaan untuk UMKM baru mencapai sekitar 20% dari total kredit perbankan di Indonesia.

Oleh sebab itu, Teten menyebut di 2024 pemerintah akan menargetkan pembiayaan UMKM dapat mencapai di angka 30% dari total kredit perbankan di Indonesia.

“Saat ini (fasilitas pembiayaan UMKM) baru sekitar 20% lah, kita masih jauh,” ujar Teten dalam Digital Economy Working Group (DEWG) Webinar 2022: Digitizing Indonesia’s Informal Economy, Selasa (6/9).

Target tersebut masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan negara di kawasan ASEAN. Sebagai perbandingan, fasilitas pembiayaan untuk UMKM dari perbankan Malaysia dan Thailand telah mencapai angka di atas 40%, bahkan Korea Selatan telah mencapai 81% kredit perbankan untuk UMKM.

Sponsored

Kemudian, Teten menuturkan, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) juga masih mengalami masalah atau kesulitan. Padahal, saat ini sudah ada aturan kredit tanpa agunan hingga Rp100 juta. Hal ini mendorong bank penyalur KUR untuk memanfaatkan teknologi digital dalam melakukan credit scoring.

Selain itu, dia meminta kepada para UMKM untuk menerapkan pembukuan digital, sehingga credit scoring akan efektif dalam menyalurkan kredit perbankan, termasuk KUR bagi usaha mikro yang tidak memiliki agunan.

“Saya kira penting kita mendorong bank penyalur KUR untuk menggunakan teknologi digital seperti credit scoring. Di sisi lain, UMKM pembukuannya juga harus mulai digital,” lanjut Teten.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid