sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Transaksi finansial via BRImo naik 154,63% per Maret 2023

Peralihan pola transaksasi terus meningkat sehingga mendorong volume transaksi masyarakat di platform digital.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Senin, 10 Apr 2023 09:24 WIB
Transaksi finansial via BRImo naik 154,63% per Maret 2023

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui platform digital BRImo mencatatkan 225 juta transaksi finansial per akhir Maret 2023 atau meningkat 154,63% (yoy) selama triwulan pertama. Jumlah tersebut juga diiringi dengan peningkatan volume transaksi yang tumbuh sebesar 144,66% (yoy) menjadi Rp322,83 triliun dan jumlah pengguna tercatat mencapai 26,3 juta orang.

"Pertumbuhan jumlah transaksi bersifat fluktuatif sesuai dengan ritme finansial nasabah sehingga BRImo selalu dipersiapkan untuk bisa menghadapi lonjakan transaksi yang biasanya terjadi pada masa-masa pergantian bulan dan pembayaran upah," ujar Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha dalam keterangannya, Senin (10/4).

"On a very good day, sistem kami membukukan lebih dari 100 juta transaksi. BRImo sendiri, misalnya, sudah makin terbiasa menangani mendekati 15.000 transaksi per detik," kata Arga menambahkan.

Dalam menjaga ketahanan sistem di tengah lonjakan tersebut, BRImo terus mengalami pemutakhiran, di antaranya penambahan kapasitas computing yang berkelanjutan sejalan dengan kurva pertumbuhan transaksi. Selain itu, pengoptimalan dari segi logika dan algoritma pemrograman.

Sponsored

Menurut Arga, BRImo mengalami pertumbuhan drastis mencapai 5-6 kali lipat daripada angka-angka saat ini. Karenanya BRI akan konsisten mengoptimalkan pelayanan.

Sebagai informasi, pada akhir 2022, BRI mencatatkan 98,41% transaksi melalui platform digital. Arga mengapresiasi banyak pihak, termasuk penyuluh digital BRI yang mengoptimalkan pelayanan ke nasabah.

"Kami atribusikan kesuksesan ini kepada inisiatif penyuluh digital kami yang menularkan pengetahuan digital mereka kepada nasabah kami sembari mengingatkan juga kepada mereka risiko-risiko digital, seperti pencurian kredensial perbankan dan social engineering," tutur Arga.

Berita Lainnya
×
tekid