DPRD Pati soroti tantangan Kurikulum Merdeka Belajar bagi guru
"Kita harus menyelesaikan eksplorasi Kurikulum Merdeka ini terlebih dahulu sebelum memutuskan adanya perubahan lebih lanjut."

Sebagian besar tenaga pendidik kurang bersemangat menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar, yang diusung Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim. Mereka cenderung memilih kurikulum sebelumnya yang diterapkan sejak 2013.
Anggota Komisi D DPRD Pati, Muntamah, berpendapat, ini terjadi karena kurikulum Merdeka Belajar menghadirkan tantangan baru bagi para guru di daerah. Menurutnya, perubahan mestinya tak mendadak tanpa mempertimbangkan metode yang efektif untuk menyampaikan pembelajaran kepada siswa.
Ia mengingatkan, transisi ke Kurikulum Merdeka Belajar memerlukan waktu dan usaha. Apalagi, adaptasi yang dilakukan guru tidak mudah, terutama perubahan metode pembelajaran agar efektif dan optimal.
"Kami tidak ingin situasi di mana kurikulum berubah sebelum sebelumnya selesai diterapkan, memaksa para guru untuk mengulang dari awal," ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Muntamah lalu menyoroti mandat Kurikulum Merdeka Belajar yang mewajibkan guru menemukan metode yang paling cocok dengan murid. Baginya, perubahan tersebut membebani tenaga dan peserta didik.
Saat ini, Kurikulum Merdeka Belajar masih dalam tahap eksplorasi dan evaluasi untuk mengatasi tantangan-tantangan yang mungkin muncul. Muntamah menekankan pentingnya mempertahankan konsistensi dalam kurikulum.
"Kita harus menyelesaikan eksplorasi Kurikulum Merdeka ini terlebih dahulu sebelum memutuskan adanya perubahan lebih lanjut," sarannya.
Kemudian, ketika Kurikulum Merdeka Belajar diterapkan, Muntamah mengingatkan perlunya pemahaman mendalam terkait potensi dan kendala yang akan muncul. Tantangan itu harus diatasi sebelum terjadi perubahan di bidang pendidikan.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Fenomena ‘remaja jompo’: Saat sakit tak hanya dialami lansia
Rabu, 27 Sep 2023 12:51 WIB
Ketika relawan capres saling beralih dukungan
Selasa, 26 Sep 2023 06:36 WIB